> >

Emmanuel Macron Ingin Bertemu Jokowi, Prancis Punya Kepentingan di Indo-Pasifik

Kompas dunia | 30 Juli 2022, 08:39 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Prancis merangkap Andorra, Monako, dan UNESCO Mohamad Oemar saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (22/7/2022) pekan lalu. Pada kesempatan ini, Macron menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Jokowi untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan bilateral Indonesia-Prancis. (Sumber: KBRI Paris)

PARIS, KOMPAS.TV - Duta Besar Indonesia untuk Prancis merangkap Andorra, Monako, dan UNESCO Mohamad Oemar bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (22/7/2022) pekan lalu.

Dubes Oemar dan Macron bertemu dalam acara penyerahan surat kepercayaan di Istana Elysee, Paris.

Menurut rilis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris yang diterima KOMPAS.TV, Oemar menyambangi Istana Elysee bersama 26 duta besar negara lain. Pertemuan ini sebelumnya sempat ditangguhkan karena perang Rusia-Ukraina dan pemilihan presiden Prancis.

Saat bicara dengan Dubes Oemar, Macron disebut membahas sejumlah isu terkait hubungan Indonesia-Prancis. Salah satunya adalah Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis periode 2022-2027.

Macron juga dilaporkan menegaskan komitmen untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Lebih lanjut, bekas bankir itu menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Macron disebut hendak menindaklanjuti berbagai kesepakatan bilateral Indonesia-Prancis, khususnya terkait kerja sama pertahanan dan pemulihan ekonomi  pasca-pandemi Covid-19 dan dampak perang di Ukraina.

I will definitely come to Indonesia in November,” kata Macron sebagaimana disampaikan Dubes Oemar.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sebut Rusia Gunakan Krisis Pangan sebagai Senjata Perang

Di lain pihak, Dubes Oemar menyinggung peluang kerja sama Indonesia-Prancis yang sejalan dengan prioritas presidensi Indonesia di G20, yakni di bidang pembangunan arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU