> >

Didenda Usai Dianggap Hina Tentara Rusia, Jurnalis TV Mengaku Tak Mempan Diintimidasi

Krisis rusia ukraina | 29 Juli 2022, 11:43 WIB
Jurnalis TV Rusia, Marina Ovsyannikova didenda 50.000 rubel atau setara Rp12 juta karena dianggap menghina tentara Rusia, Kamis (28/7/2022). (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Jurnalis TV Rusia, Marina Ovsyannikova mengaku tak mempan diintimidasi usai didenda karena hina tentara Rusia.

Ovsyannikova menjadi sorotan dunia pada Maret lalu, usai melakukan protes terhadap penyerangan Rusia ke Ukraina pada siaran langsung di saluran TV Channel 1.

Osyannikova akhirnya dedenda 50.000 ruble atau setara Rp12 juta, Kamis (28/7/2022), karena komentar yang dibuatnya.

Baca Juga: Kiev Dihantam Rudal Rusia, Zelensky Kobarkan Semangat: Kami Tak akan Menyerah

Denda itu merupakan buah dari Undang-Undang (UU) yang baru dikeluarkan Rusia melawan penghinaan terhadap angkatan bersenjata pada awal Maret.

UU tersebut dikeluarkan tak lama setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

 

“Apa yang dilakukan saat ini sangat absurd,” kata Ovsyannikova di pengadilan seperti dikutip dari BBC.

“Perang Adalah horror, darah, dan rasa malu,” ujarnya.

Ovsyannikova dituduh melanggar hukum, ketika ia menuliskan di media sosial bahwa mereka yang bertanggung jawab atas perang, akan menemukan diri mereka berada di dermaga sebelum menghadapi pengadilan internasional.

Ia mengatakan bahwa pengadilan atas kasus tersebut didesain sebagai sebuah intimidasi kepadanya, juga yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.

“Mereka tak mampu mengintimidasi saya. Saya akan terus muncul menentang perang, seperti sebelumnya,” tuturnya.

Ovsyannikova pun menegaskan ia akan melakukan banding atas denda tersebut.

Baca Juga: Fosil Sepupu T-Rex Terjual Rp89 Miliar, Pembelinya Bakal Miliki Kesempatan Unik

Perempuan berusia 44 tahun itu menjadi perhatian saat ia merentangkan tanda saat tengah siaran langsung.

 “Hentikan perang, tak boleh ada perang, tak percaya propaganda, mereka membohongi Anda di sini,” bunyi tulisan di tanda yang dipegangnya.

Ia kemudian dipecat dari pekerjaan dan dedenda 30.000 ruble (Rp7,3 juta), setelah ditanyai selama 14 jam.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU