> >

Eropa Alami Gelombang Panas, Wilayah Iran yang Kering justru Dilanda Banjir Bandang, 21 Tewas

Kompas dunia | 23 Juli 2022, 22:11 WIB
Sejumlah personel tim penyelamat Iran tengah mencari sejumlah orang yang dilaporkan hilang usai banjir bandang melanda Provinsi Fars di selatan Iran, Sabtu (23/7/2022). (Sumber: Iranian Red Crescent Society via AP)

Pada Maret 2018, banjir bandang di Provinsi Fars menyebabkan 44 orang tewas.

Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, krisis iklim yang kian membahayakan menyebabkan gelombang panas menerpa kawasan Eropa.

Baca Juga: Ngeri! 1.700 Orang Tewas akibat Gelombang Panas yang Menyapu Spanyol dan Portugal

Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Eropa, Jumat (22/7/2022) mencatat, gelombang panas yang membakar Eropa sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 1.700 kematian di semenanjung Iberia saja.

Mencatat parahnya situasi, WHO menyerukan tindakan bersama untuk mengatasi perubahan iklim.

"Panas itu membunuh. Selama beberapa dekade terakhir, ratusan ribu orang meninggal akibat panas ekstrem selama gelombang panas yang berkepanjangan, sering kali disertai dengan kebakaran hutan," kata direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Straits Times, Sabtu (23/7).

"Tahun ini, kami mencatat lebih dari 1.700 kematian yang tidak perlu dalam gelombang panas saat ini di Spanyol dan Portugal saja," tambah Dr Kluge.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU