> >

AS Ungkap Iran Bersiap Pasok Rusia Drone Tempur untuk Hajar Ukraina

Krisis rusia ukraina | 12 Juli 2022, 15:28 WIB
Dua jenderal Iran di markas tempur bawah tanah berisi pesawat dan drone. Gedung Putih hari Senin, (11/7/2022) mengatakan mereka yakin Rusia beralih ke Iran untuk menyediakan "ratusan" drone tempur dan pengebom, untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina. (Sumber: Arab News)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Gedung Putih hari Senin, (11/7/2022) mengatakan mereka yakin Rusia beralih ke Iran untuk menyediakan "ratusan" drone tempur dan pengebom, untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (12/7/2022), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan tidak jelas apakah Iran telah memberikan salah satu sistem tak berawak ke Rusia, tetapi mengatakan AS memiliki "informasi" yang mengindikasikan Iran sedang mempersiapkan untuk melatih pasukan Rusia menggunakannya bulan ini.

"Informasi kami menunjukkan pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia hingga beberapa ratus UAV, termasuk UAV berkemampuan senjata dalam waktu yang dipercepat," katanya kepada wartawan, Senin.

 

Sullivan mengatakan itu adalah bukti pemboman besar-besaran Rusia di Ukraina, yang membuat Rusia menguasai sebagian wilayah serta mengkonsolidasikan keuntungan di timur negara itu dalam beberapa pekan terakhir, "terwujud hingga titik kewalahan menjaga kesinambungan pasokan senjatanya sendiri."

Pengungkapan Sullivan datang pada malam perjalanan Presiden Joe Biden ke Israel dan Arab Saudi, di mana program nuklir Iran dan kegiatan yang berlawanan dengan AS di kawasan itu akan menjadi subjek utama diskusi.

Keputusan AS untuk secara terbuka mengungkapkan Iran kembali mempersenjatai Rusia terjadi, karena baik Israel maupun Arab Saudi menolak bergabung dengan upaya global untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina karena kepentingan domestik mereka.

Sullivan juga mencatat Iran juga memasok drone tempur serupa kepada pemberontak Houthi Yaman untuk menyerang Arab Saudi sebelum gencatan senjata dicapai awal tahun ini.

Baca Juga: Putin Berikrar Modernisasi Militer Rusia, Ingin Manfaatkan Teknologi Robotik dan Drone

Penasihat keamanan AS Jake Sullivan di Gedung Putih 11 Juli 2022. Gedung Putih hari Senin, (11/7/2022) mengatakan mereka yakin Rusia beralih ke Iran untuk menyediakan ratusan drone tempur dan pengebom, untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina. (Sumber: AP Photo)

Analis militer Samuel Bendett dari think tank CNA mengatakan pilihan Rusia atas drone tempur Iran adalah logis karena "selama 20 tahun terakhir atau lebih Iran menyempurnakan kekuatan tempur drone-nya. Drone mereka telah lebih banyak digunakan dalam pertempuran daripada (drone tempur) Rusia,"

Iran adalah pelopor dari apa yang disebut amunisi sembur dari udara, serta drone "kamikaze" seperti Switchblade yang disediakan AS untuk Ukraina.

Iran punya "rekam jejak yang terbukti dalam menerbangkan drone sejauh ratusan mil dan mengenai target mereka," tambah Bendett, termasuk menembus pertahanan udara yang dipasok Amerika dan menyerang kilang minyak Arab Saudi.

Bendett mengatakan drone Iran bisa sangat efektif menyerang pembangkit listrik Ukraina, kilang dan infrastruktur penting lainnya.

Bendett mencatat sebelum perang Ukraina, Rusia ambil lisensi teknologi drone atau UAV Forpost-nya dari pemasok yang terbukti kehandalannya: Israel.

Israel tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina, sehingga sumber pasokan tidak lagi tersedia untuk Moskow.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU