> >

Rumahnya Diserbu Demonstran, Presiden Sri Lanka Umumkan Bakal Mengundurkan Diri

Kompas dunia | 10 Juli 2022, 05:55 WIB
Gotabaya Rajapaksa (kanan) saat disumpah jadi Presiden Sri Lanka. Rajapaksa menegaskan akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022) setelah kediamannya diserbu demonstran, Sabtu (9/7/2022). (Sumber: Sri Lankan Presidents Office via AP)

KOLOMBO, KOMPAS.TV - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa mengumumkan dirinya bakal mengundurkan diri.

Hal itu dilakukannya setelah kediamannya diserbu oleh demonstran, Sabtu (9/7/2022) kemarin.

Ratusan ribu warga Sri Lanka di Ibu Kota Kolombo, meminta Rajapaksa untuk mundur setelah protes selama sebelum, karena krisis ekonomi.

Rajapaksa dilaporkan akan resmi mengundurkan diri pada Rabu (13/7) pekan depan.

Baca Juga: PM Sri Lanka Wickremesinghe Mundur sementara Massa Mengacak-acak Kediaman Resmi Presiden

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga setuju untuk mengundurkan diri.

Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Abeywardana mengungkapkan presiden telah memutuskan mengundurkan diri untuk memastikan pengalihan kekuasaan yang damai.

“Oleh karena itu saya meminta masyarakat untuk menghormati Undang-Undang untuk nempertahankan perdamaian,” ujarnya dikutip dari BBC.

Salah satu demonstran, Fiona Sirmana, yang menyerbu rumah Presiden Rajapaksa menegaskan ini sudah waktunya untuk menyingkirkan presiden dan perdana menteri, demi membuat era baru untuk Sri Lanka.

“Saya merasa sangat, sangat sedih mereka tak pergi dengan cepat, karena jika mereka melakukannya lebih cepat, tak akan ada kehancuran,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU