> >

Iran Dilaporkan Tangkap Wakil Dubes Inggris di Teheran, Ini Tuduhannya

Kompas dunia | 7 Juli 2022, 11:14 WIB
Pasukan Garda Revolusi Iran menangkap dan menahan beberapa orang asing hari Rabu, (6/7/2022) termasuk utusan paling senior dan pejabat nomor dua kedutaan besar Inggris di Teheran, atas tuduhan spionase. (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Aparat keamanan Iran menangkap dan menahan beberapa orang asing hari Rabu, (6/7/2022) termasuk utusan paling senior dan pejabat nomor dua kedutaan besar Inggris di Teheran, atas tuduhan spionase atau mata-mata seperti laporan Associated Press, Kamis, (7/7/2022).

Garda Pengawal Revolusi Iran menuding dugaan tindakan mata-mata yang dilakukan seperti mengambil sampel tanah dari daerah militer tertutup lokasi uji coba peluru kendali, seperti laporan televisi pemerintah Iran yang dikutip Associated Press.

Tidak disebutkan apakah mereka yang ditahan masih dalam penahanan.

"Mata-mata ini mengambil sampel bumi di gurun tengah Iran di mana latihan rudal kedirgantaraan Pengawal Revolusi dilakukan," kata TV pemerintah.

Kementerian luar negeri Inggris membantah Wakil Dubes mereka di Teheran, Giles Whitaker, ditahan aparat Iran.

TV pemerintah Iran menunjukkan cuplikan Giles Whitaker dan keluarganya di gurun Iran tengah, di mana diplomat Inggris itu tampak mengambil sampel tanah dekat daerah di mana uji coba rudal sedang berlangsung.

"Whitaker diusir dari (daerah itu) setelah meminta maaf," kata laporan TV itu.

Baca Juga: Intel Amerika dan Inggris Khawatir Spionase China, Ancaman Terbesar bagi Barat

Pemimpin Garda Revolusi Iran, Hossein Salami. Aparat keamanan Iran menangkap dan menahan beberapa orang asing hari Rabu, (6/7/2022) termasuk utusan paling senior dan pejabat nomor dua kedutaan besar Inggris di Teheran, atas tuduhan spionase. (Sumber: AP Photo)

TV negara Iran menyiarkan montase foto yang tampaknya menunjukkan tur Whitaker di gurun barat daya mengumpulkan sampel tanah dengan latar belakang musik yang menakutkan.

“Meskipun ada tanda-tanda yang mengatakan ini adalah daerah terlarang, dia pergi lebih jauh, mengambil sampel dan mengambil gambar,” kata narator.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Daily Sabah


TERBARU