> >

Spanyol dan Portugal Disapu Kekeringan Terparah dalam 1.200 Tahun Terakhir

Kompas dunia | 5 Juli 2022, 17:23 WIB
Spanyol dan Portugal mengalami kekeringan paling parah dalam 1.200 tahun terakhir, menurut sebuah penelitian yang terbit pada Senin (4/7/2022). (Sumber: EPA-EFE/Nuno Veiga)

Baca Juga: Arkeolog Israel Umumkan Hasil Penelitian Masjid Kuno Abad 7 di Gurun Negev, Termasuk Artefak Keramik

Spanyol dan Portugal mengalami kekeringan paling parah dalam 1.200 tahun terakhir, menurut sebuah penelitian yang terbit pada Senin (4/7/2022). (Sumber: AccuWeather)

Hujan musim dingin ini "penting" untuk kesehatan ekologi dan ekonomi kawasan, tetapi telah menurun, terutama selama paruh kedua abad ke-20.

Sementara penelitian sebelumnya tidak menguraikan efek variabilitas alam di Azores High, para penulis mengatakan, temuan mereka menunjukkan ekspansi selama era industri terkait dengan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Sebuah studi yang dikutip dalam penelitian terbaru memperkirakan area yang cocok untuk menanam anggur di Semenanjung Iberia dapat menyusut setidaknya seperempat dari luas areal semula dan berpotensi menghilang hampir sepenuhnya pada tahun 2050 karena kekurangan air yang parah.

Sementara itu, para peneliti memperkirakan penurunan 30 persen dalam produksi untuk daerah penghasil zaitun di Spanyol selatan pada tahun 2100.

Pembuat anggur sudah mencari cara untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, seperti memindahkan kebun anggur ke tempat yang lebih tinggi dan bereksperimen dengan varietas yang lebih tahan panas.

Tahun lalu, para ilmuwan menemukan salju musim semi parah yang merusak tanaman anggur di Prancis lebih mungkin disebabkan oleh perubahan iklim, dengan tanaman yang bertunas lebih awal dan karenanya lebih rentan terhadap kerusakan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU