> >

Putin Deklarasikan Kemenangan Merebut Wilayah Luhansk Secara Penuh

Krisis rusia ukraina | 4 Juli 2022, 22:02 WIB
Putin hari Senin, (4/7/2022) mendeklarasikan kemenangan di wilayah Luhansk, sehari setelah pasukan Ukraina menarik diri dari benteng pertahanan terakhir mereka yang tersisa di Luhansk (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Baca Juga: Putin Perintahkan Pasukan Rusia Lanjutkan Serbuan Usai Kuasai Luhansk Sepenuhnya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat menerima PM Australia Anthony Albanese. Putin hari Senin, (4/7/2022) mendeklarasikan kemenangan di wilayah Luhansk, sehari setelah pasukan Ukraina menarik diri dari benteng pertahanan terakhir mereka yang tersisa di Luhansk (Sumber: AP Photo/Nariman El-Mofty)

Staf Umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia sekarang memfokuskan upaya mereka untuk menyerbu ke arah garis Siversk, Fedorivka dan Bakhmut di wilayah Donetsk, yang sekitar setengahnya dikendalikan oleh Rusia.

Tentara Rusia juga mengintensifkan bombardir terhadap benteng utama Ukraina di Sloviansk dan Kramatorsk, lebih dalam di Donetsk.

Hari Minggu, enam orang, termasuk seorang gadis berusia 9 tahun, tewas dalam penembakan Rusia di Sloviansk dan 19 orang lainnya terluka, menurut pihak berwenang setempat. Kramatorsk juga dilaporkan mendapat serangan pada hari Minggu.

Sebuah briefing intelijen Senin dari Kementerian Pertahanan Inggris mendukung penilaian militer Ukraina, mencatat pasukan Rusia akan "sekarang hampir pasti" beralih untuk menundukkan Donetsk.

Pengarahan itu mengatakan konflik di Donbas telah "hancur-hancuran" dan tidak mungkin berubah dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Soal Efektivitas Misi Damai Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Pengamat: Ini Diplomasi Jangka Panjang

Penguasaan penuh Rusia atas kota Lysychansk di Ukraina kini menjadi kepastian, dipandang menjadi prestasi Putin dan pasukan Rusia (Sumber: New York Times)

Sementara tentara Rusia memiliki keunggulan besar dalam kekuatan tembak, analis militer mengatakan mereka tidak memiliki keunggulan signifikan dalam jumlah pasukan.

Itu berarti Moskow kekurangan sumber daya untuk menguasai tanah dengan cepat dan hanya bisa maju perlahan, mengandalkan artileri berat dan rentetan roket untuk melunakkan pertahanan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjadikan penundukan seluruh Donbas, yaitu Donetsk dan Luhansk, sebagai tujuan utama dalam perangnya di Ukraina, yang sekarang memasuki bulan kelima.

Dalam pidato video malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui penarikan itu, tetapi bersumpah pasukan Ukraina akan berjuang kembali.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU