> >

Inggris Ikut Larang Impor Emas Rusia, demi Buat Rezim Putin Kelaparan dan Kehilangan Pendanaan

Krisis rusia ukraina | 27 Juni 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi Emas (Sumber: Kompas.cm/Thinkstock)

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris mengikuti langkah Amerika Serikat untuk melarang impor emas Rusia.

Hal itu dilakukan sebagai usaha untuk menghentikan kemampuan pendanaan Rusia dalam melakukan penyerangan ke Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson,  menegaskan langkah tersebut dilakukan demi membuat serangan ke jantung mesin perang Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Bagi Rusia, ekspor emas memberikan pemasukan 15,4 miliar dolar AS atau setara Rp227 triliun pada 2021.

Baca Juga: PM Inggris dan Para Pemimpin G7 Ejek Imej ‘Sok Keras’ Vladimir Putin di Sela KTT

Oleh sebab itu, Inggris menegaskan emas saat ini semakin penting dengan meningkatnya invasi, karena oligarki mulai terburu-buru membelinya untuk menghindari sanksi.

“Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan dan kehilangan pendanaan. Itu yang Inggris dan sekutu kami lakukan saat ini,” ujar Johnson dikutip dari BBC.

Dengan London sebagai jalur perdagangan global besar untuk emas, Pemerintah Inggris mengatakan pelarangan ini akan memberikan dampak besar bagi kemampuan Presiden Putin meningkatkan pendanaan.

Langkah pelarangan ini muncul saat kelompok G7 bertemu di Jerman.

Baca Juga: Intelijen Ukraina Ungkap Cara Bebaskan 2 Serdadu AS yang Ditangkap Rusia

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU