> >

Tak Takut Ancaman Moskow, Lithuania Kukuh Halangi Pengiriman Barang Rusia ke Pelabuhan Baltik

Krisis rusia ukraina | 20 Juni 2022, 21:54 WIB
Ilusrasi. Bendera Uni Eropa berkibar di bawah Arc de Triomphe untuk menandai kepresidenan Uni Eropa Prancis dan KTT Uni Eropa Versailles, di Paris, Prancis, Jumat, 11 Maret 2022. Pada Senin (20/6/2022), Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mempertahankan kebijakan negaranya yang melarang transit barang-barang Rusia ke Kaliningrad, eksklave Rusia yang dipisahkan Lithuania, Polandia, dan Belarusia. (Sumber: AP Photo/Francois Mori)

VILNIUS, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mempertahankan kebijakan negaranya yang melarang transit barang-barang Rusia ke Kaliningrad, eksklave Rusia yang dipisahkan Lithuania, Polandia, dan Belarusia. 

Lithuania mengabaikan kemarahan Kremlin yang telah melayangkan protes resmi. Pada Senin (20/6/2022), Landsbergis mengaku negaranya sekadar mengimplementasikan sanksi Uni Eropa sebagai anggota.

Landsbergis menyebut kebijakan yang diterapkan per Sabtu (18/6) lalu ini telah melalui “konsultasi dengan Komisi Eropa dan sesuai panduannya.”

“Barang-barang yang dijatuhi sanksi tidak akan boleh melintasi wilayah Lithuania untuk transit,” kata Landsebrgis dikutip Associated Press.

Barang-barang yang dijatuhi sanksi di antaranya adalah baja, batu bara, hingga minuman beralkohol. 

Rusia perlu melintasi wilayah Lithuania untuk mengirimkan barang-barang ke Kaliningrad via jalur kereta. Oblast (daerah setingkat provinsi) Kaliningrad sendiri memiliki satu-satunya pelabuhan Rusia yang bebas es di Laut Baltik.

Kaliningrad juga menjadi pos Armada Laut Hitam Rusia. Moskow juga menerjunkan sistem rudal Iskander yang bisa memuat hulu ledak nuklir di sana.

Baca Juga: Tak Takut Ancaman Putin, Lithuania Hentikan Impor Gas dari Rusia

Eksklave Kaliningrad, berpopulasi sekitar 430.000 jiwa, terisolasi dari wilayah Federasi Rusia. Sehingga, barang-barang dari Moskow mesti melalui wilayah Belarusia atau Lithuania. Pasalnya, tidak ada transit melalui Polandia.

Rusia sendiri masih bisa mengirimkan barang-barang ke Kaliningrad melalui jalur laut. Cara pengiriman ini pun tidak akan melanggar sanksi Uni Eropa.

Akan tetapi, Kremlin tetap menuntut Lithuania segera mencabut pelarangan itu. Bahkan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam bahwa mereka berhak “mengambil tindakan pertahanan sesuai kepentingan nasional” jika jalur transport via Lithuania tidak dibuka secara penuh.

Terkait pelarangan ini, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menuduh Lithuania telah mengambil kebijakan yang “melanggar hukum.”

“Kebijakan ini, belum pernah terjadi sebelumnya, adalah suatu pelanggaran atas semuanya. Kami paham bahwa (kebijakan) itu terkait kebijakan Uni Eropa untuk memperluas sanksi terhadap transit (barang-barang ekspor Rusia). Kami menganggap ini tidak sah secara hukum,” kata Peskov.

Sebagai perluasan sanksi ekonomi atas invasi Rusia ke Ukraina, Uni Eropa memberlakukan sejumlah pembatasan ekspor-impor terhadap Moskow.

Uni Eropa mengaku menyiapkan sanksi secara hati-hati agar tidak membahayakan rakyat Rusia. Untuk itu, lembaga antarpemerintahan Eropa itu tidak memberlakukan sanksi ekspor-impor pada barang-barang yang terkait kesehatan, pangan, dan agrikultur.

Daftar sanksi Uni Eropa ke Rusia memuat sekitar 90 persen impor minyak, batu bara, baja, besi, kayu, juga vodka.

Baca Juga: Venezuela Dukung Rusia, Sayangkan Sanksi Anti-Rusia yang Disebut Bumerang untuk Eropa


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU