> >

Waduh, Putin Ditentang Sekutunya Sendiri, Kazakhstan Tak akan Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Krisis rusia ukraina | 18 Juni 2022, 15:28 WIB
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev. (Sumber: Yevgeny Biyatov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

ST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin secara mengejutkan mendapat tentangan dari sekutunya sendiri.

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, yang selama ini dekat dengan Putin menegaskan tak akan mengaku kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Pernyataan itu dilontarkan Tokayev saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Jumat (17/6/2022).

“Jika ada hal untuk menentukan nasib sendiri dipraktikkan di seluruh dunia, maka akan ada lebih dari 600 negara, bukan 193 negara yang kini menjadi anggota PBB,” katanya dilansir dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Cara Putin Hilangkan Spekulasi Masalah Kesehatannya, Berpidato di Forum Ekonomi Internasional

Tokayev pun menegaskan jika hal itu terjadi maka akan menjadi sebuah kekacauan.

Ia pun menambahkan, Kazakhstan tak akan mengakui Taiwan, Kosovo, Ossetia Selatan, dan Abkhazia.

Pernyataan Tokayev tersebut jelas mengejutkan, mengingat salah satu alasan Putin menyerang Ukraina, adalah untuk membebaskan Donetsk dan Luhansk, yang diduduki pemberontak yang didukung Rusia.

Putin sebelum melakukan penyerangan telah mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.

Sama seperti Krimea yang secara ilegal dianeksasi oleh Rusia, Donetsk dan Luhansk secara internasional masih diakui sebagai bagian Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU