> >

Macron Sebut Pasukan NATO di Rumania Adalah Deterens yang Kuat, Peringatan untuk Rusia?

Krisis rusia ukraina | 16 Juni 2022, 02:40 WIB
Presiden Emmanuel Macron menyambangi menyambangi pasukan Prancis yang bertugas di pangkalan militer Mihail Kogalniceanu, dekat Constanta, Rumania, Selasa (14/6/2022). (Sumber: Yoan Valat/Pool EPA via AP)

BUKARES, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa gugus tempur NATO di Rumania akan menjadi “deterens (kekuatan penangkisan) yang kuat” di sisi timur Eropa.

Hal tersebut disampaikan NATO di tengah berkobarnya perang Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Associated Press, Selasa (14/6/2022), Macron mengatakannya ketika mengunjungi pasukan Prancis yang disiagakan di Rumania serta menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Rumania Nicolae Ciuca dan Presiden Klaus Iohannis.

“Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan kita pada beberapa pekan atau bulan mendatang, tetapi kita akan melakukan apa pun yang kita bisa untuk mengakhiri invasi Rusia, demi membantu Ukraina dan melanjutkan perundingan,” kata Macron di pangkalan militer Mihail Kogalniceanu, timur Rumania.

Saat menyambangi pasukan Prancis yang bertugas di pangkalan NATO, Macron menyanjung mereka karena “menghormati komitmen kita (Prancis) mempertahankan Eropa ketika perang sudah berkobar lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Menlu Ukraina Ngambek Gara-Gara Macron Bilang Jangan Permalukan Putin atas Invasi Rusia

Prancis memiliki sekitar 500 serdadu yang diterjunkan Rumania.

Paris memainkan perang penting dalam upaya NATO memperkuat perbatasan timur usai invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Kemudian, Prancis menerjunkan sistem pertahanan udara ke Rumania untuk “memastikan perlindungan terhadap pasukan yang beroperasi di area tersebut”.

Gugus tempur NATO di Rumania terdiri dari personel militer Prancis, Belgia, dan Amerika Serikat (AS).

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU