> >

Taiwan Peringatkan China, Serangan ke Taipei Dampaknya Jauh Lebih Parah daripada Perang Ukraina

Kompas dunia | 15 Juni 2022, 20:44 WIB
Rudal pertahanan udara Patriot milik Taiwan dalam parade Hari Nasional Republik China di Taipei pada 10 Oktober 2007. Taiwan memperingatkan China, serangan militer terhadap Taiwan akan berdampak lebih parah pada arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina, Selasa (14/6/2022). (Sumber: AP Photo/Wally Santana, File)

JENEWA, KOMPAS.TV - Taiwan memperingatkan China, serangan militer terhadap Taiwan akan berdampak lebih parah pada arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina.

Hal itu diungkapkan negosiator perdagangan utama Taipei John Deng, Selasa (14/6/2022), seperti dikutip Antara, Rabu (15/6).

Jika China menyerang Taiwan, kata John Deng, potensi gangguan bisa lebih buruk. Pasalnya, dunia bergantung pada Taiwan untuk chip yang digunakan pada kendaraan listrik dan telepon seluler. 

"Gangguan pada rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional dan terhadap peluang untuk tumbuh akan jauh, jauh (lebih) signifikan daripada perang saat ini," kata Deng di sela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia WTO di Jenewa, Selasa (14/6).

"Akan ada kekurangan pasokan di seluruh dunia," ujar Deng.

Taipei melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan militer segera dari China. Tetapi, Taiwan meningkatkan kesiagaannya sejak perang Ukraina dimulai. 

Pemerintah China mengatakan ingin "penyatuan kembali secara damai". Tetapi, negeri tirai bambu itu pula mencadangkan 'pilihan lain' untuk Taiwan, yang dianggapnya sebagai provinsi China.

Pandangan tersebut sangat dibantah oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei.

Baca Juga: China Siap Perang Lawan AS, Bakal Terjadi Jika Washington Bantu Taiwan Merdeka

Jet tempur F-16V Taiwan. Taiwan memperingatkan China, serangan militer terhadap Taiwan akan berdampak lebih parah pada arus perdagangan global dibandingkan perang Ukraina, Selasa (14/6/2022). (Sumber: AP Photo/Johnson Lai)

Taiwan mendominasi pasar global untuk produksi chip paling canggih dan ekspornya bernilai 118 miliar dolar atau setara Rp1.740 triliun tahun lalu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU