> >

Rusia Akhirnya Akan Hukum Mati 2 Prajurit Inggris yang Tertangkap di Ukraina, London Mengamuk

Krisis rusia ukraina | 10 Juni 2022, 09:50 WIB
Shaun Pinner, prajurit Inggris kedua yang ditangkap Rusia saat membantu pasukan Ukraina di Mariupol. (Sumber: Daily Mail)

DONETSK, KOMPAS.TV - Dua prajurit Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner, yang ditangkap Rusia di Mariupol karena membantu Ukraina akhirnya dijatuhi hukuman mati, Kamis (9/6/2022).

Keduanya dihukum mati oleh pengadilan yang dilakukan pejabat pro-Rusia di Donetsk.

Selain Aislin dan Pinner, seorang warga Maroko yang juga membantu Ukraina, Saaudun Brahim juga dijatuhi hukuman mati.

Ketiganya diberikan hukuman tersebut karena didakwa melakukan terorisme.

Baca Juga: Miris, Biaya Isi Penuh Bensin Mobil Keluarga di Inggris Kini Mencapai Rp1,8 Juta

Para pengamat mengungkapkan proses pengadilan tersebut mengimitasi pengadilan kejahatan perang seperti yang dilakukan kepada tentara Rusia di Kiev.

Dilansir dari BBC, pengadilan yang dilakukan oleh pejabat pro-Rusia tersebut tak diakui oleh internasional.

Apalagi, kedua prajurit Inggris itu mengaku mereka bertugas di marinir Ukraina, yang membuat mereka seharusnya dilindungi sebagai tahanan perang di Konvensi Jenewa.

Namun, media Rusia menggambarkan mereka sebagai tentara bayaran, dan pengadilan mendakwa mereka sebagai tentara bayaran.

Pihak Inggris pun mengamuk dan mengutuk pengadilan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC/The Guardian


TERBARU