> >

Waduh, Newsticker BBC Sebut Manchester United Sampah, Ada Apa?

Kompas dunia | 24 Mei 2022, 21:49 WIB
Newsticker BBC (bawah) menampilkan kalimat Manchester United sampah ketika siaran langsung tentang tenis, Selasa (24/5/2022). (Sumber: Tangkapan layar Twitter)

LONDON, KOMPAS.TV - BBC meminta maaf usai secara tak sengaja menyiarkan teks 'Manchester United sampah' pada newsticker programnya, Selasa (24/5/2022).

BBC menyebut tulisan itu berasal dari seseorang yang sedang belajar mengoperasikan newsticker.

Kalimat 'Manchester United sampah' itu muncul dalam program BBC News yang tengah siaran tentang tenis, sekitar pukul 09.00 atau 10.00 waktu London.

Tak lama kemudian, presenter BBC, Annita McVeigh, meminta maaf kepada suporter Manchester United yang mungkin merasa diejek oleh newsticker tersebut.

Baca Juga: Man United Lolos ke Liga Eropa Musim Depan Berkat Bantuan Tim Lain

McVeigh menyatakan, kesalahan ini terjadi karena seseorang di BBC tengah belajar mengoperasikan newsticker dan 'menulis hal-hal acak' sebagai proses belajar.

Selain menyebut Manchester United sampah, newsticker latihan itu juga sempat memuat pesan 'cuaca hujan di mana-mana.'

“Tadi, sebagian kamu mungkin melihat sesuatu yang sangat tak biasa di newsticker yang muncul di bawah layar dengan bunyi berita yang berkomentar tentang Manchester United. Saya harap fans Manchester United tidak terhina olehnya,” kata McVeigh dikutip The Guardian.

“Izinkan saya menjelaskan apa yang terjadi: di balik layar, seseorang sedang berlatih bagaimana cara menggunakan newsticker dan memasang teks ke newsticker, jadi dia sekadar menulis hal-hal acak sesuai keinginan mereka dan komentar itu (Manchester United sampah) muncul.”

“Maaf jika kamu melihatnya dan merasa terhina jika kamu seorang suporter Manchester United. Tentunya, itu adalah kesalahan dan tidak dimaksudkan untuk ditampilkan. Jadi itulah yang terjadi, kami pikir sebaiknya menjelaskan apa yang terjadi kepada kalian,” pungkas McVeigh.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : The Guardian


TERBARU