> >

Diplomat Senior Rusia Mundur Gara-Gara Perang Ukraina: Negara Saya Bikin Malu

Krisis rusia ukraina | 23 Mei 2022, 22:05 WIB
Ilustrasi. Bangkai tank dan kendaraan lapis baja Rusia di pinggir jalan daerah Dmytrivka, dekat Kiev. Foto diambil pada Senin (23/5/2022). Pada Senin (23/5/2022), Diplomat senior Rusia untuk misi di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Boris Bondarev, mengundurkan diri sambil memprotes invasi Rusia ke Ukraina. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)

“Tidak semua diplomat Rusia itu penghasut perang. Mereka rasional, tetapi mereka harus selalu bungkam,” katanya.

“Jika saya digugat (otoritas Rusia), maka orang lain yang ingin mengikuti saya, tidak akan melakukannya,” imbuh Bondarev.

Dalam surat pengunduran dirinya, Bondarev mendamprat Kremlin atas keputusan invasi ke Ukraina. Ia menyebut pencetus invasi ini hanya menginginkan bertahan di tampuk kekuasaan selamanya, hidup di istana angkuh yang mati rasa, berpelisir dengan yacht berkapasitas dan berharga setara seluruh Angkatan Laut Rusia, menikmati kuasa tak terbatas, dan impunitas sepenuhnya.

Bondarev juga mendamprat Kementerian Luar Negeri Rusia, terkhusus Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov. Ia menuduh Kementerian Luar Negeri Rusia telah digerogoti “kebohongan dan ketidakprofesionalan.”

“Dalam kurun 18 tahun, dia (Lavrov) berubah dari seorang intelektual terdidik dan profesional menjadi seseorang yang selalu menyiarkan pernyataan kontradiktif dan mengancam dunia (yang mana termasuk Rusia) dengan senjata nuklir!”

“Hari ini, Kementerian Luar Negeri Rusia tidak lagi mengurus diplomasi. Institusi itu kini penuh penghasutan perang, kebohongan, dan kebencian,” pungkas Bondarev.

Baca Juga: Ukraina Akan Larang Simbol Penyerangan Rusia Z dan V, tapi Diperbolehkan di Tempat-tempat Ini


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU