> >

Rusia Mundur dari Program Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS

Kompas dunia | 30 April 2022, 22:04 WIB
Rusia menyatakan akan mundur dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station ISS, seperti dinyatakan kepala program luar angkasa Rusia. (Sumber: France24/NASA)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menyatakan akan mundur dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station ISS.

Menurut kepala program luar angkasa Rusia, keputusan itu diambil sebagai reaksi atas berbagai sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia atas serangannya ke Ukraina.

"Keputusan sudah diambil, kami tidak berkewajiban untuk membicarakannya di depan umum," kata Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin seperti dilaporkan RIA Novosti melaporkan dalam wawancara dengan TV pemerintah, Sabtu (30/4/2022).

"Saya hanya bisa mengatakan ini, sesuai dengan kewajiban kami, kami akan memberi tahu mitra kami tentang akhir pekerjaan kami di ISS dengan pemberitahuan satu tahun."

Rogozin awal bulan ini mengancam akan mengakhiri misi Rusia kecuali Amerika Serikat, Uni Eropa dan Kanada mencabut sanksi terhadap perusahaan yang terlibat dalam industri luar angkasa Rusia.

Stasiun ruang angkasa penelitian orbit hingga terjadinya serangan terhadap Ukraina tetap menjadi bidang kerja sama yang langka antara Rusia, Amerika Serikat dan sekutunya meskipun hubungan terus memburuk.

Baca Juga: Konflik Ukraina Sampai ke Luar Angkasa, Rusia Hentikan Kerja Sama dengan NASA

Rusia menyatakan akan mundur dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS), seperti dinyatakan kepala program luar angkasa Rusia. (Sumber: Straits Times)

Tetapi isolasi internasional atas Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya menandai matinya simbol eksplorasi ruang angkasa bersama ini.

Tiga orang Amerika dan seorang astronot Italia berlabuh di stasiun luar angkasa hari Rabu, bergabung dengan tiga orang Amerika lainnya, tiga orang Rusia dan seorang Jerman yang sudah berada di ISS.

NASA, yang berencana mengoperasikan stasiun luar angkasa hingga 2030, menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk mengangkut astronot ke dan dari ISS sejak menghentikan angkutan pada 2011.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : RIA Novosti/Tass


TERBARU