> >

Rusia-AS Buat Pertukaran Tahanan Mengejutkan: Veteran AS Ditukar Pilot Penyelundup Kokain Rusia

Kompas dunia | 27 April 2022, 22:35 WIB
Poster foto Trevor Reed, veteran marinir Amerika Serikat yang dipenjara Rusia. Foto diambil di kompleks Gedung Putih, Washington pada 30 Maret 2022. Pada Rabu (27/4/2022), Rusia dan AS mengonfirmasi pertukaran tahanan Trevor Reed dan Konstantin Yaroshenko yang dipenjara AS. (Sumber: Patrick Semansky/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah melakukan pertukaran tahanan yang cukup mengejutkan pada Rabu (27/4/2022).

Veteran marinir AS yang dipenjara Rusia, Trevor Reed ditukar dengan pilot Rusia yang dihukum karena menyelundupkan kokain, Konstantin Yaroshenko.

Pertukaran tahanan ini dianggap menonjol karena melibatkan tahanan paling terkemuka di era pemerintahan Joe Biden, terlebih lagi, dilakukan di tengah memburuknya relasi Washington-Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Washington selama ini meyakini Reed tidak pantas mendapatkan hukuman seperti yang dijatuhkan Moskow. Pihak keluarga pun mengklaim kondisi kesehatan Reed memburuk di penjara.

Trevor Reed ditahan pada 2019 lalu usai dituduh menyerang aparat kepolisian Rusia. Pengadilan kemudian menjatuhinya hukuman sembilan tahun penjara. Pihak keluarga menegaskan ia tidak bersalah.

Baca Juga: Presiden Rusia Putin Salahkan Ukraina Negosiasi Perdamaian Berjalan Lambat

Sementara itu, Konstantin Yaroshenko ditangkap di Liberia pada 2010 silam kemudian diekstradisi ke AS. Yaroshenko didakwa terlibat penyelundupan kokain ke Negeri Paman Sam.

Kementerian Kehakiman AS menyebut sang pilot “bandar narkoba internasional berpengalaman.” Washington menuding Yaroshenko telah mendistribusikan ribuan kilogram kokain ke berbagai penjuru dunia.

Rusia diketahui sejak lama menghendaki pengembalian Yaroshenko ke negara asalnya. Ia dihukum penjara 20 tahun oleh pengadilan AS.

Kendati menandakan kesepakatan langka di tengah hubungan yang memburuk, Washington menegaskan pertukaran tahanan ini tidak akan mempengaruhi sikap AS terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU