> >

Jenderal Rusia: AS Siapkan Provokasi untuk Tuduh Moskow Bakal Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 24 April 2022, 13:39 WIB
Mayor Jenderal Igor Kirilov, sebut AS siapkan provokasi dengan menuduh Rusia bakal menggunakan senjata nuklir di Ukraina. (Sumber: The Russian Ministry of Defense Via TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Jenderal Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan provokasi untuk menuduh Rusia bakal gunakan senjata nuklir, biologis dan kimia di Ukraina.

Hal itu diungkapkan Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia, Mayor Jenderal Igor Kirilov, Sabtu (23/4/2022).

Mernurut Kirilov usaha AS tersebut merupakan respons atas kesuksesan operasi militer khusus yang diperintahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Kementerian Pertahanan Rusia mendapatkan informasi, Amerika Serikat mempersiapkan provokasi untuk menuduh tentara Rusia menggunakan senjata nuklir, biologis dan kimia,” tutur Kirilov dikutip dari TASS.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina dan Inggris Siapkan Video Palsu, Disebut Bakal Seperti Tuduhan di Bucha

“Pada Maret-April tahun ini sendiri, pemimpin negara Barat secara regular membuat pernyataan provokatif mengenai kemungkinan Rusia menggunakan senjata pemusnah massal,” tambahnya.

Kirilov mengungkapkan, Kiev atas dukungan AS berencana untuk menggerakkan setidaknya tiga skenario, yang menurutnya akan menyebabkan kematian puluhan ribu warga Ukraina. Juga akan menyebabkan bencana lingkungan hidup dan kemanusiaan.

Menurut Kirilov, AS adalah satu-satunya negara yang dalam sejarah dunia telah menggunakan tiga tipe senjata pemusnah massal.

Baca Juga: Zelensky Kecam Keputusan Sekjen PBB Kunjungi Rusia Sebelum Ukraina: Ini Tak Adil

Jenderal Rusia itu mengungkapkan provokasi Barat kemungkinan akan menargetkan fasilitas kimia dan biologi di Kharkov dan Kiev.

Selain itu kemungkinan juga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye, yang berada di bawah kendali Rusia.

Kirilov mengatakan skenario Barat lainnya adalah penggunaan WMD di Kota Slavyansk dan Kramatorsk, yang telah diubah menjadi zona benteng.

Namun, menurutnya itu adalah skenario yang paling kecil kemungkinannya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : TASS


TERBARU