> >

Zelensky Ancam Akhiri Perundingan jika Pasukan Ukraina di Mariupol Dihancurkan Rusia

Krisis rusia ukraina | 17 April 2022, 06:45 WIB
Mayat warga sipil tergeletak di dekat perusahaan metalurgi di Mariupol, Ukraina, Sabtu (16/4/2022). Sebagian besar wilayah Mariupol dilaporkan telah direbut pasukan Rusia. (Sumber: Alexei Alexandrov/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menyebut situasi genting di Mariupol bisa mengganggu jalannya perundingan Rusia-Ukraina. Ia bahkan mengancam mengakhiri perundingan jika pasukan di Mariupol “dihancurkan” Rusia.

Mariupol dilaporkan sudah hampir jatuh ke tangan Rusia. Pasukan Rusia dan separatis Donbass menggempur dan memblokade kota ini sejak awal invasi.

“Penghancuran seluruh teman-teman kami di Mariupol—apa yang mereka (Rusia) lakukan sekarang—bisa mengakhiri segala format negosiasi,” kata Zelensky dikutip Associated Press, Minggu (17/4/2022).

Zelensky menyebut pasukan Ukraina di Mariupol masih bertahan tetapi situasinya kritis. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov menyebut pasukan Ukraina telah didepak dari sekeliling kota. Segelintir masih bertahan di kompleks pabrik baja Azovstal.

Baca Juga: Orang Paling Kaya Ukraina Janjikan Bangun Kembali Mariupol yang Luluh Lantak

Sementara itu, Denis Pushilin, pemimpin separatis Donetsk atau Republik Rakyat Donetsk (DPR) menegaskan pasukan “nasionalis” Ukraina yang enggan menyerah di Mariupol harus “dieliminasi”.

Pihak Rusia menyuruh pasukan Ukraina yang masih bertahan di Mariupol untuk menyerah seiring keberhasilan pasukan Rusia menguasai sebagian besar wilayah kota.

Pertempuran Mariupol menyebabkan kehancuran besar di kota itu dan menyengsarakan warga sipil yang terjebak.

Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko memperkirakan ada sekitar 100.000 sipil yang masih terjebak di kota.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU