> >

Zelensky Dilaporkan Minta Biden Tetapkan Rusia sebagai Negara Sponsor Teroris, Ini Alasannya

Krisis rusia ukraina | 16 April 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky dilaporkan meminta Presiden AS Joe Biden untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. (Sumber: Biro Pers Kantor Kepresidenan Ukraina via Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Hal ini disebut diminta Zelensky saat bertelepon langsung dengan Biden.

Menurut laporan The Washington Post, Jumat (15/4/2022), Zelensky memintanya saat membahas respons Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut seorang pejabat yang familiar dengan pembicaraan kedua kepala negara, Biden tidak menjanjikan apa pun kepada Zelensky selama panggilan telepon. Pejabat ini berbicara dalam kondisi anonim karena membicarakan diskusi bersifat sensitif.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Kecam Biden karena Labeli Putin Penjahat Perang: Ia Lelaki Tua yang Pikun

Kepada Zelensky, Biden disebut mengaku bersedia mengeksplorasi berbagai rencana untuk memberi tekanan lebih besar kepada Moskow.

Penetapan suatu negara sebagai “sponsor teroris” adalah salah satu senjata sanksi ekonomi terkuat yang dimiliki Washington.

Kebijakan tersebut dapat memuat impak yang luas, termasuk penetapan sanksi ekonomi terhadap berbagai negara lain yang tetap berbisnis dengan Rusia, pembekuan aset-aset Moskow di AS, dan pelarangan berbagai macam ekspor baik material yang bersifat komersial atau militer.

Menurut peneliti senior lembaga wadah pemikir Atlantic Council, Ariel Cohen, proposal menetapkan Rusia sebagai “sponsor teroris” bisa dilakukan. Namun, ia mempertanyakan dampak seperti apa yang bisa diterakan Washington terhadap Moskow.

“Usulan ini bukannya tidak punya kelayakan. Pertanyaannya adalah, secara ekonomis, akan seperti apa implikasinya?” kata Cohen dikutip The Washington Post.

Apabila hendak menjerat Rusia dengan status “sponsor teroris”, Kementerian Luar Negeri AS mesti membuat pemeriksaan terlebih dulu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Washington Post


TERBARU