> >

Kremlin Tolak Tegas Deskripsi Biden Bahwa Putin Lakukan Genosida di Ukraina

Krisis rusia ukraina | 14 April 2022, 00:45 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Kremlin pada Rabu (13/4/2022) mengatakan mereka menolak tegas deskripsi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida. (Sumber: Anadolu)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Kremlin pada Rabu (13/4/2022) mengatakan, mereka menolak tegas deskripsi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang tindakan Rusia di Ukraina sebagai sebuah bentuk genosida.

Biden sebelumnya pada Selasa (12/4) mengatakan, perilaku Rusia di Ukraina sama dengan genosida, menggunakan kata itu untuk pertama kalinya.

"Kami menganggap upaya semacam ini untuk mendistorsi situasi tidak dapat diterima," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada briefing rutin dengan wartawan, seperti dilaporkan Straits Times, Rabu kemarin.

"Ini tidak dapat diterima dari seorang presiden Amerika Serikat, sebuah negara yang melakukan kejahatan terkenal belakangan ini," kata Peskov.

Biden mengatakan pada akhirnya akan tergantung pada pengadilan untuk menentukan apakah tindakan Rusia di tetangganya yang pro-Barat, yang Biden tuduh melakukan kekejaman terhadap warga sipil, adalah tindak genosida.

"Menjadi semakin jelas Putin hanya mencoba untuk menghapus gagasan untuk bisa menjadi orang Ukraina, dan buktinya semakin banyak," kata Biden.

Baca Juga: Biden Kembali Tuduh Putin, Kali ini Dituduh Genosida di Ukraina, Sebelumnya Penjahat Perang

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara kepada wartawan di Bandara Internasional Des Moines, Selasa, 12 April 2022. Biden mengatakan perang Rusia di Ukraina sama dengan genosida, menuduh Presiden Vladimir Putin mencoba memusnahkan gagasan untuk menjadi orang Ukraina. (Sumber: AP Photo/Carolyn Kaster)

Di bawah hukum internasional, genosida adalah niat untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, kelompok nasional, etnis, ras atau agama.

Biden sebelumnya menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Hal ini langsung ditolak Moskow yang dengan marah menyebut komentar Biden membawa hubungan Rusia dengan Amerika Serikat ke jurang kehancuran.

Adapun Putin pada Selasa kemarin juga menolak tuduhan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang di Kota Bucha, Ukraina dan mengatakan itu tuduhan palsu, meski ditemukan adanya kuburan massal dan mayat terikat yang ditembak dari jarak dekat setelah pasukan Rusia mundur.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times


TERBARU