> >

Hendak Dilengserkan Parlemen, PM Pakistan Imran Khan Minta Pendukungnya Demo Besok

Kompas dunia | 9 April 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat menghadiri parade militer di Islamabad, 23 Maret 2022. Pada Jumat (8/4/2022), Imran meminta pendukungnya berdemo besok Minggu (10/4/2022) untuk menentang pelengserannya. (Sumber: Anjum Naveed/Associated Press)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan tak terima hendak dilengserkan parlemen melalui mosi tidak percaya. Pada Jumat (8/4/2022) malam waktu setempat, Imran berpidato meminta pendukungnya berdemo menentang kebijakan parlemen.

Pidato berapi-api Imran yang disiarkan televisi itu merupakan bagian dari krisis politik yang menerpa Pakistan belakangan ini. Sebelumnya, sang perdana menteri memblokir mosi tidak percaya parlemen dan meminta pemilu dimajukan.

Parlemen Pakistan sendiri telah berencana menggelar voting mosi tidak percaya pada Minggu (3/4) lalu. Pihak oposisi menyebut sudah mendapatkan 172 suara yang dibutuhkan dari total 342 kursi di parlemen untuk melengserkan Imran.

Mosi diperkirakan disepakati lebih dari setengah anggota parlemen usai sejumlah anggota partai berkuasa yang mendukung Imran serta mitra koalisi, membelot.

Baca Juga: PM Pakistan Minta Negara Mayoritas Muslim Bantu Upaya Damai di Ukraina

Setelah tahu pihaknya kemungkinan besar kalah, Imran memblokir voting mosi, membubarkan parlemen, dan meminta pemilu dimajukan. Namun, oposisi membawa kasus ini ke Mahkamah Agung Pakistan dan menang.

“Setiap-tiap kalian harus keluar pada Minggu (10/4) sehabis Magrib untuk protes, untuk protes secara damai. Saya mengatakan sekali lagi jangan pernah menuruti nafsu kekerasan. Itu harus menjadi aksi damai,” kata Imran sebagaimana dikutip Associated Press.

“Kalian harus keluar untuk melindungi masa depan kalian sendiri. Kalianlah yang harus melindungi demokrasi, kedaulatan kalian, kemerdekaan kalian… inilah tugas kalian,” lanjutnya.

Voting mosi tidak percaya di parlemen Pakistan sendiri akan digelar hari ini, Sabtu (9/4).

Imran Khan menuduh pihak oposisi berkolusi dengan Amerika Serikat (AS) untuk melengserkannya. Ia mengeklaim Washington menginginkannya lengser karena lebih dekat dengan Rusia dan China, serta mengkritik perang terorisme yang dikobarkan AS.

Baca Juga: Demo Tuntut PM Pakistan Imran Khan Mundur Usai Salahkan Gaya Pakaian Perempuan yang Picu Pelecehan


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU