> >

Kurikulum Sekolah Rusia Dijejali Materi Sanksi Anti-Rusia oleh Barat, Dikritik sebagai Propaganda

Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 22:12 WIB
Ilusrasi. Sebuah keluarga melintasi spanduk pro-invasi yang dibentangkan di luar perpustakaan anak-anak di St. Petersburg, Rusia, 11 Maret 2022. Pekan ini, sekolah-sekolah di Rusia dilaporkan dijejali materi baru oleh pemerintah untuk mengajarkan “sanksi anti-Rusia” oleh Barat serta kemampuan Rusia menghadapinya. (Sumber: Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Sekolah-sekolah di Rusia dilaporkan dijejali materi baru oleh pemerintah untuk mengajarkan “sanksi anti-Rusia” oleh Barat serta kemampuan Rusia untuk “mengatasi konsekuensi negatifnya”.

Menurut dokumen yang didapatkan surat kabar Kommersant, sebagaimana diwartakan The Moscow Times, Rabu (6/4/2022), arahan itu datang langsung dari Kementerian Pendidikan Rusia.

Kommersant meneliti dokumen yang diarahkan ke tiga oblast (daerah setingkat provinsi), yakni Moskow, Oryol, dan Samara.

Guru-guru di Rusia diminta membuka pelajaran dengan membawakan kembali pernyataan Presiden Vladimir Putin bahwa “Rusia sedang dalam tekanan luar biasa dari dunia luar.”

Siswa sekolah di Rusia, mulai usia 10 tahun, akan diajarkan mengenai konsep sanksi dan bagaimana Rusia menghadapi kondisi tersebut karena “operasi militer khusus” untuk “melindungi rakyat Donbass” alias menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Rusia Ternyata Sudah Bayar Utang Dolar dalam Rubel, Gagalkan Upaya AS Bikin Rusia Default

Setelah materi diajarkan, siswa-siswa Rusia akan menjalani ujian. Salah satu pertanyaan ujian tersebut adalah apakah sanksi terhadap Rusia “adil”.

Kementerian Pendidikan Rusia sendiri mengonfirmasi edaran materi baru ke sekolah-sekolah tersebut. Menurut pihak kementerian, materi ini ditujukan untuk memberikan siswa pemahaman lebih luas atas kebijakan ekonomi negara.

Kementerian Pendidikan Rusia sendiri diminta lebih giat mempromosikan “patriotisme” dan “nilai-nilai tradisional” di sekolah-sekolah usai invasi ke Ukraina yang dikecam komunitas internasional.

Moskow dilaporkan mengalokasikan sekitar 900 juta rubel untuk inisiatif “pendidikan patriotis” setelah invasi ke Ukraina.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Moscow Times


TERBARU