> >

Rusia Sebut Pembunuhan Warga Sipil Ukraina di Bucha Tuduhan Palsu: Upaya Menjelekkan

Krisis rusia ukraina | 4 April 2022, 11:04 WIB
Mayat lelaki dengan tangan terikat di belakang terbaring di Bucha, Ukraina, Minggu, 3 April 2022. Wartawan Associated Press di Bucha, barat laut Kyiv, melihat mayat sedikitnya sembilan orang berpakaian sipil, yang tampak dibunuh dari jarak dekat. Setidaknya ada dua orang yang tangannya diikat ke belakang. (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov menyebut tuduhan pembunuhan warga sipil Ukraina di Kota Bucha adalah tuduhan palsu.

Ia menegaskan tak ada korban tewas dilaporkan dari Bucha saat tentara Rusia menduduki kota tersebut.

Antonov pun menilai tuduhan pembunuhan tersebut adalah upaya untuk menjelekkan Rusia.

“Kementerian Pertahanan Rusia telah secara penuh menolak tuduhan palsu tersebut,” kata Antonov dikutip dari TASS.

Baca Juga: Ukraina Dikabarkan Tembak Jatuh Jet Tempur Mahal Rusia dan Tangkap Pilot

“Saya ingin menegaskan pasukan Rusia telah meninggalkan Bucha pada 30 Maret. Otoritas Ukraina bungkam selama itu, dan mereka tiba-tiba memposting foto sensasional untuk menjelekkan Rusia dan membuat Rusia harus mempertahankan diri sendiri,” katanya.

Antonov pun menekankan dengan penuh tanggung jawab, bahwa taka da satu warga sipil yang menderita kekerasan ketika kota itu dikendalikan tentara Rusia.

“Bahkan tentara kami mengirimkan 452 ton bantuan kemanusiaan untuk masyarakat sipil,” katanya.

Ia pun menambahkan bahwa pasukan Rusia yang menembaki Bucha ketika pasukan Rusia telah pergi, dan hal itu tak dipedulikan Amerika Serikat (AS).

“Inilah yang membuat terjadinya korban sipil. Rezim Kiev jelas berusaha untuk menyalahkan kekejaman itu kepada Rusia,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TASS


TERBARU