> >

Pentagon: Pengepungan Raqqa oleh AS pada 2017 Tewaskan 1.600 Warga, Namun Tidak Ada Kejahatan Perang

Kompas dunia | 2 April 2022, 09:36 WIB
Militer Amerika Serikat seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk meminimalkan terbunuhnya warga sipil dan kerusakan selama pertempuran untuk menundukkan kota Raqqa di Suriah pada 2017, menurut laporan RAND yang diperintahkan Pentagon dan terbit Kamis, (24/3/2022), seperti dilaporkan France24, Sabtu, (2/4/2022). Hingga 1.600 warga sipil terbunuh dan 11.000 bangunan hancur. (Sumber: Amnesty International)

"Raqqa mengalami kerusakan struktural paling parah dari sisi kepadatan dibanding kota mana pun di Suriah," kata laporan yang dirilis Kamis (31/3/2022).

"Tingkat kerusakan struktural dan kurangnya dukungan Amerika Serikat untuk rekonstruksi Raqqa menyebabkan banyak penduduk Raqqa membenci metode pembebasan kota mereka," tambahnya.

Alih-alih berfokus pada serangan udara untuk menyelamatkan nyawa tentaranya, militer AS harus bersiap untuk mengirim lebih banyak pasukan ke lapangan untuk mendapatkan kesadaran situasional yang lebih baik dan mengambil lebih banyak risiko.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU