> >

Negosiasi Lancar, Rusia Janji Hentikan Serangan ke Kiev dan Chernihiv demi Bangun Kepercayaan

Krisis rusia ukraina | 29 Maret 2022, 22:15 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tengah, melambaikan tangan) menyapa delegasi Rusia dan Ukraina dalam perundingan di Istanbul, Selasa (29/3/2022). Perundingan ini dilaporkan mencapai hasil positif menuju perdamaian Rusia-Ukraina. (Sumber: Kantor Kepresidenan Turki via AP)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Perundingan lanjutan antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3/2022) dilaporkan mencapai hasil positif menuju perdamaian.

Masing-masing pihak sepakat untuk mulai menyusun perjanjian kemudian menjadwalkan pertemuan Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky demi menyegel ketetapan damai.

Dari pihak Rusia, Wakil Menteri Pertahanan Alexander Formin mengaku akan menghentikan operasi militer ke arah ibu kota Kiev dan Chernihiv di utara Ukraina “secara fundamental”.

Formin menyebut, kebijakan itu diperlukan untuk membangun rasa saling percaya dan membuat prakondisi bagi negosiasi yang akan datang.

Komentar Formin menandakan Rusia mau membatasi invasi besar-besaran ke Ukraina yang diluncurkan sejak 24 Februari lalu.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, pejabat militer Rusia telah mengumumkan “tahap kedua” invasi yang berfokus pada “pembebasan” kawasan Donbass di timur, dengan kata lain mengurangi atau justru meniadakan operasi militer ke jantung Ukraina.

Komando militer Ukraina sendiri telah mendeteksi penarikan pasukan Rusia di sekitar Kiev dan Chernihiv sebelum perundingan di Istanbul.

Baca Juga: Perundingan Rusia dan Ukraina di Istanbul Sukses, Pertemuan Putin dan Zelensky Bisa Terjadi

“Berdasarkan fakta bahwa negosiasi persiapan kesepakatan tentang netralitas dan status non-nuklir Ukraina, serta tentang penyediaan jaminan keamanan bagi Ukraina, sudah beranjak ke persoalan praktis, mengingat prinsip-prinsip yang dibicarakan selama pertemuan hari ini (di Istanbul), Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memutuskan untuk, secara fundamental, seiring waktu, menghentikan aktivitas militer ke arah Kiev dan Chernihiv untuk meningkatkan kesalingpercayaan dan membuat kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut,” kata Formin dikutip Associated Press.

Sementara itu, kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky menyebut kedua pihak menempuh “pembicaraan substansial” di Istanbul.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU