> >

Menlu Turki Bersyukur Perundingan Rusia-Ukraina di Istanbul Hari Ini Raih Banyak Kemajuan

Krisis rusia ukraina | 29 Maret 2022, 22:07 WIB
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu memuji putaran perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, dan mengatakan pertemuan pada Selasa (29/3/2022) itu mencapai kemajuan paling berarti sejak dimulainya negosiasi. (Sumber: Anadolu Agency)

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memuji putaran perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul dan mengatakan pertemuan pada Selasa (29/3/2022) itu mencapai "kemajuan paling berarti sejak dimulainya negosiasi."

Seperti laporan Anadolu Agency, Selasa, Cavusoglu dalam konferensi pers mengatakan, dia bersyukur melihat peningkatan "penyesuaian hubungan" antara kedua belah pihak di "setiap tahap."

Pada pembicaraan damai yang diadakan di kota metropolitan Turki itu, Cavusoglu mengatakan "Ini merupakan indikasi kepercayaan para pihak di Turki."

Mevlut menambahkan "prioritas utama adalah untuk mencapai gencatan senjata sesegera mungkin dan membuka jalan bagi solusi politik permanen."

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" pada 24 Februari. Perang itu telah menimbulkan kemarahan internasional dan negara-negara Barat telah menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Baca Juga: Perundingan Rusia dan Ukraina di Istanbul Sukses, Pertemuan Putin dan Zelensky Bisa Terjadi

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu memuji putaran perundingan damai Rusia-Ukraina di Istanbul, dan mengatakan pertemuan pada Selasa (29/3/2022) telah mencapai kemajuan paling berarti sejak dimulainya negosiasi. (Sumber: Anadolu Agency)

Turki mendapat pujian luas atas upayanya untuk mengakhiri perang, dibantu oleh posisinya yang unik dalam menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia dan Ukraina.

Pada 10 Maret lalu, Turki menjadi tuan rumah pertemuan antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina yang digelar di kota resor di selatan negara itu, Antalya. Pertemuan itu merupakan pertemuan tingkat tertinggi antara kedua belah pihak sejak perang dimulai.

Putaran baru pembicaraan berlangsung selama tiga jam, dan negosiator Rusia dan Ukraina kemudian mengadakan konferensi pers terpisah untuk memberi tahu dunia tentang hasil pertemuan.

Sementara dalam perundingan di Istanbul, Ukraina meminta delapan negara, termasuk Turki, untuk menjadi penjamin keamanan dalam kemungkinan kesepakatan damai di masa depan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Anadolu Agency


TERBARU