> >

Biden Serukan Lengserkan Putin, Inggris Langsung Jaga Jarak

Krisis rusia ukraina | 28 Maret 2022, 06:26 WIB
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Istana Kerajaan di Warsawa, Polandia, Sabtu, 26 Maret 2022. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek)

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris memutuskan menjaga jarak setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyerukan isyarat untuk melengserkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Biden sebelumnya pada Sabtu (26/3/2022) waktu setempat, sempat menyebut bahwa Putin tak boleh dibiarkan berkuasa.

Pernyataan itu pun mengundang kritik, salah satunya dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang merupakan salah satu sekutu AS.

Inggris rupanya juga berusaha menjaga jarak terkait komentar Biden di Polandia tersebut.

Baca Juga: Zelensky Siap Bicarakan Status Netral Ukraina Demi Perjanjian Damai dengan Rusia, tapi Ada Syaratnya

Menteri Pendidikan Inggris Nadhim Zahawi menegaskan bahwa hanya rakyat Rusia yang bisa memutuskan bagaimana pemerintrahan mereka.

“Saya pikir semua tergantung dari rakyat Rusia,” ujar Zahawi dikutip dari The Guardian, Minggu (27/3/2022).

“Rakyat Rusia saya pikir cukup kesal dengan apa yang terjadi di Ukraina, invasi ilegal, kehancurkan kehidupan mereka, ekonomi mereka memburuk dan saya piker rakyat Rusia yang akan memutuskan nasib Putin dan kroninya,” katanya.

Gedung Putih sendiri telah mengungkapkan pembelaan atas pernyataan Biden.

Mereka mengatakan pernyataan pemimpin negara adidaya itu tidak dimaksudkan adanya perubahan rezim di Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian


TERBARU