> >

Biden Rencanakan Sanksi Baru untuk Rusia

Krisis rusia ukraina | 24 Maret 2022, 08:31 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat turun dari pesawat Air Force One dan tiba di bandara di Brussels, Belgia, Rabu (23/3/2022). (Sumber: Associated Press)

BRUSSELS, KOMPAS.TV — Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertolak ke Brussels untuk berkumpul dengan sekutu dan Warsawa pada minggu ini. Mereka akan membicarakan rencana penerapan sanksi baru terhadap Rusia dan menangani krisis kemanusiaan yang luar biasa di Ukraina. 

Biden tiba di Brussel pada Rabu untuk perjalanan empat hari yang akan menguji kemampuannya untuk menavigasi krisis terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Ada kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia atau nuklir saat invasinya menjadi macet. 

“Saya pikir itu ancaman nyata,” kata Biden tentang kemungkinan Rusia untuk mengerahkan senjata kimia. 

Tantangan kemanusiaan juga berkembang. Jutaan pengungsi telah melarikan diri dari pertempuran, sebagian besar dengan melintasi perbatasan ke Polandia.

Perang telah membahayakan panen gandum dan jelai Ukraina, meningkatkan kemungkinan meningkatnya kelaparan di daerah-daerah miskin di seluruh dunia.

Saat Biden menuju Brussel, diplomat utamanya mengumumkan bahwa dia telah membuat keputusan resmi bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Baca Juga: Pemerintah Amerika Serikat Resmi Tuding Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang ikut mendampingi Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penilaian itu dibuat berdasarkan “tinjauan cermat” terhadap sumber-sumber publik dan intelijen sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina sebulan lalu.

Dia mengatakan, AS akan membagikan informasi itu dengan sekutu, mitra, dan lembaga internasional yang ditugaskan untuk menyelidiki tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Kami telah melihat banyak laporan kredibel tentang serangan membabi buta dan serangan yang sengaja menargetkan warga sipil, serta kekejaman lainnya. Pasukan Rusia telah menghancurkan gedung apartemen, sekolah, rumah sakit, infrastruktur penting, kendaraan sipil, pusat perbelanjaan dan ambulans, meninggalkan ribuan warga sipil tak berdosa. terbunuh atau terluka,” kata Blinken.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU