> >

Kesaksian Pengungsi dari Chernihiv Ukraina: Hampir Tak Selamat, Mobil Pengungsi Diledakkan Ranjau

Krisis rusia ukraina | 13 Maret 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi. Tentara Polandia membantu pengungsi Ukraina yang baru tiba di Medyka, Polandia, Sabtu (12/3/2022). Seorang warga Chernihiv mengaku hampir tak selamat ketika menempuh perjalanan berhari-hari mengungsi ke negara tetangga. (Sumber: Petros Giannakouris/Associated Press)

SUCEAVA, KOMPAS.TV - Elena Yurchuk, seorang ibu yang mengungsi dari Chernihiv, Ukraina memberikan kesaksiannya atas perjalanannya melarikan diri dari medan tempur. Wanita 44 tahun itu kini sudah sampai di Suceava, Rumania.

Yurchuk mengungsi bersama putranya yang masih remaja. Mereka kabur dari Chernihiv yang dibombardir Rusia dan melalui perjalanan berhari-hari.

Tadinya, Yurchuk mengaku bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit setempat. Kini rumah sakit itu sudah rata dengan tanah.

“Kota kami dikepung dan kami hampir saja tidak berhasil menyelamatkan diri,” kata Yurchuk kepada Associated Press.

“Orang-orang di mobil (yang mengungsi) diledakkan oleh ranjau, sebuah mobil dengan anak-anak dan keluarga muda meledak, tepat di belakang kami,” lanjutnya.

Baca Juga: Sebut Krisis Rusia-Ukraina Tanggungan Bersama, UNHCR Minta Negara di Eropa Bantu Pengungsi!

Yurchuk menyebut Chernihiv telah menjadi “kota hantu” akibat serangan Rusia. Ketika pergi, ia mengaku tidak ada listrik di kota itu.

Menurut keterangannya, rumahnya berada di tengah kota di dekat hotel yang dibom serangan udara Rusia. Kini, ia tak tahu apakah rumahnya masih ada.

“Saya tidak tahu apakah saya masih punya rumah atau tidak,” katanya.

Yurchuk mengaku hendak pergi ke Jerman sesampainya di Rumania. Ia berharap menemukan pekerjaan sebagai perawat lansia setibanya di sana.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU