> >

Iran Luncurkan Satelit Kedua di Tengah Negosiasi Nuklir, AS: Cuma Webcam

Kompas dunia | 8 Maret 2022, 21:20 WIB
Rekaman peluncuran satelit Noor-2 oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran, Selasa (8/3/2022). (Sumber: Televisi pemerintah Iran via Associated Press)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dilaporkan telah meluncurkan satelit kedua ke luar angkasa pada Selasa (8/3/2022). Peluncuran ini dilakukan menjelang akhir perundingan nuklir Iran di Wina, Austria yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Menurut laporan Press TV, peluncuran ini dilakukan di Gurun Dasht-e Kavir.

Satelit ini dinamakan Noor-2. "Noor" atau "nur" dalam bahasa Indonesia berarti “cahaya”. Sebelumnya, Iran telah meluncurkan satelit Noor-1 ke orbit pada 22 April 2020.

IRGC menyebut satelit Noor-2 akan mengemban serangkaian misi militer dan umum, di antaranya adalah pengintaian dan respons bencana alam.

Sebelum peluncuran Noor-2, Senin (7/3), diplomat top Iran dilaporkan kembali ke Teheran untuk berkonsultasi. Perundingan nuklir Iran sendiri diperkirakan menjelang tahap akhir.

Baca Juga: Perundingan Nuklir Iran Kembali Digelar di Wina, Masuk Tahap Akhir

Teheran beroleh tekanan semakin kuat untuk segera menandatangani perjanjian nuklir baru.

Dengan peluncuran satelit ini, Amerika Serikat (AS) menduga Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan Teheran tidak boleh melakukan aktivitas terkait uji coba rudal balistik yang bisa memuat hulu ledak nuklir.

Iran sendiri membantah pengetesan roket atau peluncuran satelitnya terkait senjata nuklir. Teheran bersikeras bahwa mereka tidak berniat membuat senjata nuklir.

Peluncuran satelit Noor-2 merupakan tanda kemajuan militer Iran, terutama di bidang surveilans.

Meskipun demikian, AS menduga satelit Iran tidak akan menjadi sumber intelijen yang vital. Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Komando Antariksa AS menganggap satelit Noor-2 hanyalah “webcam yang terhuyung di luar angkasa.”

Di lain sisi, kesuksesan peluncuran ini menunjukkan kemajuan proyek luar angkasa Iran. Sebelumnya, Teheran dilaporkan beberapa kali gagal mengorbitkan satelit.

Baca Juga: Korea Utara Mengakui Baru Uji Coba Satelit Mata-Mata, Barat Duga Peluncuran Roket Antarbenua


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU