> >

China Sebut Rusia Mitra Strategis Paling Penting Walau Serbu Ukraina, Apakah Ini Pertanda?

Krisis rusia ukraina | 8 Maret 2022, 06:30 WIB
Menlu China Wang Yi pada konferensi pers jarak jauh di sela-sela pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) China di Beijing, Senin, 7 Maret 2022. Menlu China itu hari Senin menyebut Rusia sebagai mitra strategis paling penting bagi Beijing, di tengah penolakan terus-menerus China untuk mengutuk invasi ke Ukraina. (Sumber: AP Photo/Sam McNeil)

Dalam percakapan telepon selama satu jam dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken pada hari Sabtu, Wang mengatakan China menentang setiap langkah yang menyiram bensin ke api yang membara di Ukraina.

Wang mengatakan China berharap pertempuran akan berhenti sesegera mungkin dan menyerukan negosiasi secepatnya untuk menyelesaikan krisis, sekaligus pembicaraan untuk menciptakan mekanisme keamanan Eropa yang seimbang.

Dia mengatakan Amerika Serikat dan Eropa harus memperhatikan dampak negatif dari ekspansi NATO ke arah timur terhadap keamanan Rusia.

Pada kunjungan ke ibu kota Lithuania, Vilnius, pada hari Senin, Blinken mengatakan tindakan China bertentangan dengan prinsip China tentang stabilitas dan penghormatan atas kedaulatan.

Blinken berbicara pada konferensi pers dengan mitranya dari Lithuania, yang negaranya berada di bawah tekanan ekonomi yang parah dari Beijing setelah setuju untuk mengizinkan Taiwan membuka kedutaan de facto di Vilnius.

“Dari pemaksaannya terhadap Vilnius hingga kegagalannya sejauh ini untuk mengutuk pelanggaran mencolok Moskow terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina hari ini dan pada tahun 2014, tindakan Beijing berbicara jauh lebih keras daripada kata-katanya,” katanya, merujuk pada pencaplokan Krimea sebelumnya oleh Rusia.

Baca Juga: China Tolak Jatuhkan Sanksi Keuangan kepada Rusia, sementara Inflasi Eropa Catat Rekor Tertinggi

Menhan Rusia Sergei Shoigu dan Menhan China Wei Fenghe saat latihan militer kedua negara. Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing untuk pembukaan olimpiade musim dingin dan pembicaraan bilateral dengan China, ditengah panasnya situasi sepanjang perbatasan Ukraina. (Sumber: Vadim Savitskiy/Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Di Brussel, juru bicara Komisi Eropa untuk urusan luar negeri Peter Stano mengatakan Uni Eropa ingin melihat China memainkan peran mediasi dan meyakinkan Rusia untuk menghentikan perangnya di Ukraina.

“China memiliki potensi untuk menjangkau Moskow karena hubungan mereka, itu jelas, dan kami ingin China menggunakan pengaruhnya untuk mendesak gencatan senjata dan membuat Rusia menghentikan pemboman brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pembunuhan warga sipil di Ukraina,” Stano mengatakan kepada wartawan hari Senin.

Stano mencatat China tidak termasuk di antara lima negara yang memberikan suara menentang resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB yang mengutuk agresi Rusia. China abstain dalam pemungutan suara tersebut.

“Ini adalah alasan bagi kami untuk melanjutkan dan bahkan meningkatkan keterlibatan kami,” kata Stano.

Media yang dikendalikan pemerintah China mendapat arahan untuk hanya memposting konten pro-Rusia dan menyensor pandangan anti-Rusia atau pro-Barat, menurut salinan instruksi yang muncul di akun media sosial surat kabar Beijing News yang kemudian dihapus.

Pada hari Jumat, terjemahan pidato kepala Komite Paralimpiade Internasional yang disiarkan TV Nasional China selama upacara pembukaan Paralimpiade Musim Dingin Beijing melewatkan bagian-bagian yang mengungkapkan kengerian tentang perang di Ukraina dan menyerukan perdamaian.

Para pemimpin China paling senior juga menghindari dari penyebutan kata perang di depan umum terkait konflik Rusia dan Ukraina.

Hari Sabtu, Perdana Menteri Li Keqiang, pemimpin No. 2, secara tidak langsung mengakui dampaknya, dengan mengatakan harga minyak, gandum dan komoditas lainnya tinggi dan rentan terhadap fluktuasi, tetapi tidak memberikan alasannya.

Kondisi global, kata Li, “Semakin bergejolak.”

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU