> >

Cerita Warga Rusia dan Ukraina di Bali yang Takut Pulang dan Harus Berhemat gara-gara Perang

Krisis rusia ukraina | 7 Maret 2022, 07:25 WIB
Seorang nenek tua dibantu saat menyeberangi Sungai Irpin, di bawah jembatan yang dihancurkan serangan udara Rusia, ketika warga sipil melarikan diri dari kota Irpin, Ukraina, Sabtu, 5 Maret 2022. Dampak perang juga berimbas pada warga Rusia dan Ukraina di Bali. (Sumber: AP Photo / Vadim Ghirda)

Sementara, pengajar pole dance studio tarinya yang sebagian besar terdiri dari warga Ukraina, kata Maharani, kini stres memikirkan nasib sanak keluarga mereka di kampung halaman. 

“Ada yang anaknya masih di kota kecil di sana (Ukraina), 3 kilometer dari panel listrik terbesar. Kalau itu diledakkan, fatal. Eks suaminya nggak bisa menjaga anak dan mengantar ke perbatasan karena harus wajib militer,” urainya.

Ada pula warga Ukraina yang kini pasrah dan tiap hari hanya bisa berdoa sembari mengontak ibunya di Ukraina. “Kalau masih bisa nyahut di WA, tandanya masih hidup,” ujarnya.

Baca Juga: China: Krisis Ukraina Jangan Dibikin Makin Parah, Pikirkan Dampak Negatif Ekspansi NATO ke Rusia

Perang Rusia-Ukraina itu, pula berimbas pada bisnis Maharani. 

“Hari ini 12 orang student Rusia dan Ukraina sudah menyatakan nggak bisa datang pole (dance) lagi karena harus saving money untuk diri sendiri dan keluarganya,” ujarnya sembari mengimbuhkan, “Ada juga yang nggak mood dance karena perang terlalu menyakitkan.” 

Para warga Rusia dan Ukraina itu, kata Maharani, kini takut kembali ke negara mereka.

“(Mereka) pada takut pulang ke Rusia (dan Ukraina). No future (tak ada masa depan) katanya. Tapi di sini (mereka) juga bingung mau ngapain,” ujarnya.


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU