> >

Menteri Inggris Sebut Eropa Kini Lebih Mendekati Perang Dibanding 70 Tahun Terakhir

Kompas dunia | 15 Februari 2022, 02:05 WIB
Ilustrasi. Pasukan Rusia berlatih di Belarusia seiring eskalasi situasi di perbatasan Ukraina, Senin (14/2/2022). Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Raya khawatir jika Rusia benar-benar berniat menginvasi Ukraina. (Sumber: Biro Pers Kementerian Pertahanan Rusia via Associated Press)

LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Angkatan Bersenjata Inggris Raya James Heappey memperingatkan bahwa ancaman perang di Eropa akibat krisis Rusia-Ukraina amatlah nyata.

Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan BBC Radio, Senin (14/2/2022).

Heappey menyebut, sejak Perang Dunia Kedua, ancaman perang di Eropa kini menjadi yang paling “dekat”.

Kendati demikian, peringatan Heappey itu tak sepenuhnya benar. Pasalnya, Eropa beberapa kali diterpa konflik militer usai Perang Dunia Kedua, di antaranya adalah perang di Balkan dan Nagorno-Karabakh.

“Kita lebih dekat daripada situasi yang pernah kita alami di benua ini 70 tahun terakhir,” kata Heappey kepada BBC via The Guardian.

Heappey menggarisbawahi pasokan persediaan di samping konsentrasi lebih dari 100.000 pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Politikus Partai Konservatif itu khawatir Rusia tidak sekadar menghendaki posisi tawar yang lebih kuat dengan pengerahan tersebut, tetapi benar-benar berniat menginvasi Ukraina.

“Terdapat 130.000 pasukan Rusia di sekitar perbatasan Ukraina, ribuan lain berada di kapal amfibi di Laut Hitam dan Laut Azov,” kata Heappey.

“Semua elemen tempur ada di tempatnya dan saya takut ini semua bukan hanya tentang pertunjukan untuk memenangkan diplomasi. Itu tidak memerlukan logistik, bahan bakar, pasokan medis, aset penghubung, dan barang-barang yang membuat kekuatan invasi kredibel. Namun, semua itu kini ada pada tempatnya,” lanjutnya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Global Makin Panas! Dikompori oleh Komentar AS soal Serangan Rusia di Ukraina

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU