> >

Kartel Meksiko Diduga Bunuh dan Pakai Jasad Bayi untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara

Kompas dunia | 22 Januari 2022, 06:40 WIB
Ilustrasi penjara. Penemuan jasad bayi di penjara Puebla, Meksiko menggegerkan publik karena diduga digunakan untuk menyelundupkan narkoba. (Sumber: Tribunnews)

PUEBLA, KOMPAS.TV - Sebuah penjara di permukiman San Miguel, Puebla, Meksiko ramai disorot usai penemuan mayat bayi pada pekan lalu. Jasad tersebut ditemukan di tempat sampah.

Otoritas setempat mengaku tidak yakin bagaimana bayi itu bisa masuk ke areal penjara. Namun, pihak berwajib yakin bayi berusia tiga bulan itu tidak dilahirkan di dalam penjara.

Bayi itu ditemukan oleh seorang tahanan yang berniat mengais botol plastik di tempat sampah. Si bayi ditemukan dengan bekas operasi di bagian perutnya.

Kunjungan oleh anak-anak ke penjara Meksiko sendiri dibatasi selama pandemi Covid-19. Pengelola penjara juga bayi itu tidak pernah tercatat dibawa masuk penjenguk.

Baca Juga: Mengerikan! Kartel Narkoba Meksiko Tembakkan Bom dari Drone ke Markas Saingannya

Tentang penemuan bayi ini, Reinserta menuduhnya terkait aktivitas kartel narkoba. Reinserta adalah organisasi nonprofit yang berfokus pada perlindungan anak-anak dari kekerasan di Meksiko.

Organisasi itu menduga si bayi dibunuh kartel dan jasadnya digunakan untuk menyelundupkan narkoba.

“Saya tidak bisa membayangkan situasi yang lebih tragis dari ini. Ada kemungkinan bahwa anak itu digunakan untuk menyelundupkan narkoba ke penjara,” kata Presiden Reinserta Saskia Nino de Rivera kepada MVS Noticias.

Reinserta menggarisbawahi penjara di San Miguel yang diduga kuat “dikelola sendiri” oleh para tahanan. Rivera mengeklaim korupsi, pemerasan, prostitusi, dan peredaran narkoba jamak di tempat itu.

Ia pun mengecam otoritas yang dituding menutup-nutupi kasus ini. Otoritas Meksiko juga dituduh sudah lama menutup mata atas adanya kejahatan terorganisasi di penjara San Miguel.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU