> >

Penting! Penelitian CDC Amerika Serikat Sebut Suntikan Vaksin Booster Perlu untuk Hadapi Omicron

Kompas dunia | 22 Januari 2022, 06:30 WIB
Tiga penelitian baru di AS menawarkan lebih banyak bukti, vaksin Covid-19 mampu menghadapi varian Omicron, setidaknya di antara orang-orang yang telah menerima suntikan booster. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC merilis hasil penelitian hari Jumat 21 Januari 2022. (Sumber: AP Photo/Nam Y. Huh, File)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Tiga penelitian ilmiah menunjukkan lebih banyak bukti bahwa vaksin Covid-19 mampu melawan varian Omicron, setidaknya di antara orang-orang yang menerima suntikan booster.

Ini adalah studi besar pertama di Amerika Serikat yang melihat perlindungan vaksin terhadap Omicron, kata pejabat kesehatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC).

Makalah-makalah penelitian itu menggemakan penelitian sebelumnya, termasuk penelitian di Jerman, Afrika Selatan, dan Inggris, yang hasilnya menunjukkan vaksin yang tersedia kurang efektif melawan Omicron daripada versi virus corona sebelumnya, namun vaksinasi tambahan atau booster secara signifikan meningkatkan perlindungan.

Baca Juga: Kenapa Infeksi Omicron Tidak Parah? Penelitian Tunjukkan Omicron Tidak Terlalu Menyerang Paru-Paru

Tiga penelitian baru di AS menawarkan lebih banyak bukti, vaksin Covid-19 mampu menghadapi varian Omicron, setidaknya di antara orang-orang yang telah menerima suntikan booster. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis hasil penelitian hari Jumat 21 Januari 2022. (Sumber: Straits Times/EPA-EFE)

Penelitian pertama mengamati rawat inap dan ruang gawat darurat serta kunjungan ke instalasi gawat darurat di 10 negara bagian Amerika Serikat, dari Agustus hingga bulan ini.

Penelitian menemukan efektivitas vaksin yang terbaik adalah setelah tiga dosis vaksin Pfizer atau Moderna untuk mencegah kedaruratan terkait Covid-19 dan kunjungan perawatan darurat.

Perlindungan turun dari 94 persen selama gelombang delta menjadi 82 persen selama gelombang Omicron. Perlindungan lebih rendah dari hanya dua dosis vaksin Covid-19, terutama jika enam bulan telah berlalu sejak dosis kedua.

Penelitian kedua berfokus pada kasus Covid-19 dan tingkat kematian di 25 negara bagian Amerika Serikat dari awal April hingga Natal. Orang yang mendapat suntikan ketiga, atau booster vaksin Covid-19 memiliki perlindungan tertinggi terhadap infeksi virus corona, baik selama varian delta mendominasi dan juga ketika Omicron mengambil alih.

Kedua artikel tersebut diterbitkan online oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Baca Juga: Kenapa Infeksi Omicron Tidak Parah? Penelitian Tunjukkan Omicron Tidak Terlalu Menyerang Paru-Paru

Tiga penelitian baru di AS menawarkan lebih banyak bukti, vaksin Covid-19 mampu menghadapi varian Omicron, setidaknya di antara orang-orang yang telah menerima suntikan booster. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis hasil penelitian hari Jumat 21 Januari 2022. (Sumber: Straits Times)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU