> >

Varian Omicron Kian Mewabah, Selandia Baru Tak akan Berlakukan Lockdown

Kompas dunia | 21 Januari 2022, 10:10 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. (Sumber: Associated Press)

Sekitar 93 persen rakyat Selandia Baru yang berusia 12 tahu ke atas sudah menjalani vaksinasi penuh.

Selain itu, sebanyak 52 persen telah mendapat suntikan booster.

Negara tersebut baru saja memulai vaksinasi untuk anak berusia antara 5 hingga 11 tahun.

Selandia Baru sebelumnya berhasil membatasi penyebaran varian Delta, dengan rata-rata 20 kasus baru per hari.

Tetapi telah terlihat peningkatan jumlah orang yang tiba di negara itu dan masuk ke karantina wajib karena terinfeksi Omicron.

Baca Juga: Hadang Omicron, Mulai Pekan Depan Pemerintah Amerika Serikat Bagikan Masker N95 Kepada Seluruh Warga

Hal itu telah membebani sistem karantina dan mendorong pemerintah untuk membatasi akses bagi warga yang kembali, sementara memutruskan apa yang harus dilakukan untuk membuka kembali perbatasannya.

Tak ayal, kondisi ini membuat marah banyak orang yang ingin kembali ke Selandia Baru.

Ardern pun menegaskan yang terpenting bagi masyarakat sekarang adalah mendapatkan suntikan booster.

Hal itu akan mengurangi keparahan infeksi Omicron dan memungkinkan kebanyakan orang untuk pulih di rumah daripada membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : NPR


TERBARU