> >

Ilmuwan: Letusan Gunung Bawah Laut Tonga Terjadi Seribu Tahun Sekali

Kompas dunia | 17 Januari 2022, 05:35 WIB
Letusan gunung berapi bawah laut Tonga yang tertangkap satelit dari luar angkasa. (Sumber: NICT/JMA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ilmuwan ahli vulkanologi mengungkapkan bahwa letusan dahsyat gunun berapi bawah laut Tonga terjadi seribu tahun sekali.

Letusan gunung bawah laut yang terjadi di dekat Tonga tersebut memicu gempa bumi berkekuatan 7,4 dan gelombang tsunami yang menerjang pantai pulau Pasifik.

Abu dari letusan tersebut membuat Tonga tertutup abu dan sulit untuk mendapatkan bantuan. 

Bahkan saking dahsyatnya letusan tersebut, satelit bisa menangkap dengan jelas video terjadinya letusan dari luar angkasa.

Tsunami yang kemudian menghantam Tonga membuat negara kepulauan tersebut tidak dapat dihubungi karena sambungan telepon dan internet terputus pada Minggu (16/1/2022).

Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat bencana tersebut di Tonga.

Letusan besar gunung bawah laut yang terjadi di sekitar Tonga itu menurut Profesor Shane Cronin, dari Universitas Auckland merupakan kejadian yang langka.

Cronin yang merupakan ilmuwan ahli dalam letusan gunung Tonga itu mengatakan bahwa tragedi tersebut hanya terjadi tiap seribu tahun sekali.

"Ini adalah salah satu ledakan besar yang bisa dihasilkan gunung berapi kira-kira setiap seribu tahun," tulisnya dalam The Conversation dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: Palang Merah: Suara Letusan Gunung Laut Tonga Terdengar hingga Fiji, Bunyinya Seperti Meriam

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Daily Mail


TERBARU