> >

Industri Daging Babi Italia Tuding Babi Hutan Penyebab Wabah Demam Babi Afrika di Italia

Kompas dunia | 16 Januari 2022, 02:05 WIB
Penemuan demam babi Afrika di Italia utara membuat produsen daging babi Italia khawatir akan kerusakan signifikan pada ekspor pertanian utama negara tersebut, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/1/2022). (Sumber: telegraph.co.uk)

ROMA, KOMPAS.TV - Ditemukannya demam babi Afrika di Italia utara membuat produsen daging babi Italia khawatir akan kerusakan signifikan pada ekspor pertanian utama negara tersebut, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/1/2022).

Awal bulan ini, sebuah kasus virus yang dapat mematikan babi tetapi tidak membahayakan manusia, terdeteksi pada babi hutan di wilayah Piedmont di barat laut Italia.

Babi hutan, yang dagingnya digunakan dalam saus pasta warga Italia, adalah mangsa populer bagi para pemburu di Italia.

Menteri kesehatan dan pertanian negara itu melarang sementara perburuan di beberapa bagian Liguria dan Piedmont untuk mencoba mencegah penyebaran virus pada lebih banyak hewan.

Lobi pertanian Italia Confagricoltura mengatakan China, Jepang, Taiwan dan Kuwait menangguhkan impor daging babi Italia dan Swiss memberlakukan pembatasan.

Ekspor daging babi dan produk daging babi Italia senilai 1,5 miliar euro per tahun, dengan sekitar sepertiganya berasal dari penjualan di luar Uni Eropa.

Baca Juga: Misterius, Babi-babi Hutan di Wilayah Hutan Tropis Sumatera Mati Mendadak dan Beruntun

Populasi babi hutan Italia melonjak tajam, hingga ke pinggiran kota Roma. Penemuan demam babi Afrika di Italia utara membuat produsen daging babi Italia khawatir akan kerusakan signifikan pada ekspor pertanian utama negara tersebut, seperti dilansir Associated Press, Sabtu (15/1/2022). (Sumber: Sky News)

Daerah lain di utara Italia mendesak tindakan keras terhadap babi hutan di luar daerah yang terserang demam babi Afrika dalam upaya untuk menyelamatkan produksi daging babi mereka sendiri.

"Demam babi Afrika dapat menyerang babi dan babi hutan, sangat menular, seringkali mematikan," kata Gianluca Barbacovi, kepala lobi pertanian Coldiretti di wilayah Trentino Alto Adige Italia, Sabtu.

Otoritas Keamanan Pangan Eropa mengatakan babi dan babi hutan yang sehat biasanya terinfeksi oleh, antara lain, kontak dengan hewan yang terinfeksi, termasuk babi yang berkeliaran bebas dan babi hutan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU