> >

Indonesia dan Thailand Ungkap Rencana Produksi Sendiri Obat Covid-19 Molnupiravir

Kompas dunia | 15 Januari 2022, 07:10 WIB
Pemerintah Indonesia akan mengimpor obat Covid-19 Molnupiravir sebanyak 600.000 sampai 1 juta tablet pada Desember 202. Dua raksasa Asia Tenggara itu bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan yang berencana membuat Molnupiravir, termasuk Bangladesh dan India. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

BANGKOK/JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Thailand hari Jumat (14/1/2022) mengungkap rencana negaranya memproduksi obat Covid-19 berbentuk pil, Molnupiravir, seperti dilansir Straits Times, Jumat (14/1/2022).

Sementara, Indonesia juga mengumumkan hal yang sama, yaitu memproduksi Molnupiravir di dalam negeri, bekerja sama dengan farmasi swasta dalam negeri. 

Pengumuman terjadi ditengah meningkatnya infeksi Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron.

Pil pengobatan molnupiravir Covid-19 untuk pasien dewasa yang berisiko penyakit parah awalnya dikembangkan bersama oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di Amerika Serikat.

Dua raksasa Asia Tenggara itu bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan yang berencana membuat versi obat itu termasuk Bangladesh dan India.

“Untuk molnupiravir, Organisasi Farmasi Pemerintah Thailand memiliki rencana untuk mengembangkan bersama (obat ini) dengan Chulabhorn Research Institute,” Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan pada konferensi pers.

"Sebuah komite akan meneliti dan menghasilkan reaktan, yang akan menjadi dukungan tambahan untuk acara mendatang," katanya.

Baca Juga: Menkes Sebut Obat Molnupiravir Bakal Segera Diproduksi di Indonesia

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Dua raksasa Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan yang berencana membuat Molnupiravir, termasuk Bangladesh dan India. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Jumat, Indonesia juga berencana untuk memproduksi Molnupiravir dalam kemitraan dengan perusahaan farmasi PT. Amarox Pharma Global mulai bulan April atau Mei nanti.

Indonesia minggu ini memberi persetujuan darurat penggunaan Molnupiravir dan 400.000 obat berbentuk pil itu telah tiba di Indonesia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU