> >

Taliban: Sembilan Anak-Anak Terbunuh karena Ledakan Peluru Mortir di Afghanistan

Kompas dunia | 10 Januari 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi. Dampak ledakan bom di Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Sabtu (23/10/2021). Pada Senin (10/1/2022), sembilan anak-anak dilaporkan terbunuh akibat ledakan peluru mortir di provinsi yang sama. (Sumber: AP Photo/Shir Shah Hamdard)

Afghanistan sendiri merupakan salah satu negara paling rawan ranjau darat atau bahan peledak aktif lain yang belum meledak, sisa perang selama bertahun-tahun.

Peledak bekas perang tersebut umumnya tersembunyi tetapi rentan meledak secara tak sengaja dan membahayakan warga sipil, terutama anak-anak.

Baca Juga: Mortir Aktif Diduga Peninggalan Perang Dunia II Ditemukan Warga Kediri di Halaman Rumah


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU