> >

Aturan Baru Arab Saudi untuk Jemaah Umrah, Antisipasi Omicron di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kompas dunia | 8 Januari 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi umrah. Efek Varian Omicron, Arab Saudi bikin aturan baru untuk melindungi masjidil haram dan masjid Nabawi saat ibadah umrah (Sumber: Dokumen Kompas TV)

ARAB SAUDI, KOMPAS.TV - Otoritas Kerajaan Arab Saudi kembali menerapkan aturan dan langkah baru di tengah varian Omicron yang merebak. Ini untuk mencegah virus covid-19 khususnya di dua masjid suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Aturan itu meliputi soal rute tertentu untuk menuju area umrah hingga pengetatan protokol kesehatan selama berlangsungnya ibadah umrah.

Termasuk di dalamnya aturan soal aturan tawaf (ketika jemaah memutari kakbah beberapa kali-red) dengan mengalokasikan 34 rute tertentu di dalam area Masjidil Haram, Mekah. 

Hal ini terkait meningkatnya Covid-19 beberapa pekan terakhir di Arab Saudi dan melindungi para jemaah umrah.

“Rencana ini diperlukan dan dibuat untuk jemaah umrah. Di waktu-waktu tertentu itu untuk ibadah itu, kami menyedikan area salat dengan stiker jarak sosial dan sebagainya,” papar Ayman Falamban, Direktur Administasi Perencanaan Kerumunan, seperti dikutip The National.

Baca Juga: Resmi! Besok 8 Januari 2022 Umrah Dibuka Lagi, 400 Jemaah Indonesia Berangkat ke Arab Saudi

Ayman lantas menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan semua protokol kesehatan sesuai standar, serta memastikan keamanan pengunjung di dua masjid suci.

Beberapa prosedur itu, misalnya, terkait jarak sosial, rute bagi jemaah, serta pelbagai hal yang membantu jamaah agar ibadah dengan nyaman dan aman selama pandemi, apalagi di tengah ketakutan Omicron.

Pihak otoritas Arab pada Kamis lalu atau Jumat waktu Indonesia mulai melakukan pembatasan sosial di dua masjid suci Umat Islam.

Aturan ini berlaku usai kasus pertama Omicron diduga terdeteksi di Arab Saudi di pekan sebelumnya.

Baca Juga: Sore Ini Jemaah Umrah Indonesia Tiba di Tanah Suci, Mereka akan Dipasangi Gelang Khusus

Dalam aturan itu disebutkan, para peziarah harus mematuhi aturan yang dibuat oleh otoritas pihak kerajaan Saudi. Termasuk pembatasan terkait izin umrah jadi 10 hari perorang untuk umrah.

Pihak otoritas juga membuka 58 pintu khusus untuk masuk ke tanah suci dan mengalokasikan sekitar 4.000 pekerja untuk memastikan kebersihan, serta memastikan para jamaah umrah melakukan protokol kesehatan.  

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU