> >

Angka Rawat Inap Bayi dan Balita yang Terinfeksi Covid-19 di AS Melonjak Tinggi, Bikin Khawatir

Kompas dunia | 8 Januari 2022, 10:36 WIB
Perawat Morgan Flynn bekerja di dalam kamar pasien di Unit Perawatan Intensif Covid-19 di Pusat Medis Dartmouth-Hitchcock, New Hampshire, 3 Januari 2022. Rawat inap pada anak-anak Amerika Serikat di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi Covid-19 melonjak dramatis ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, tren yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi. (Sumber: AP Photo/Steven Senne)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Rawat inap pada anak-anak Amerika Serikat (AS) di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi Covid-91, melonjak dramatis ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Hal itu terungkap dari data pemerintah AS yang dirilis Jumat (7/1/2022) seperti dilaporkan Associated Press. Tren ini mengkhawatirkan karena anak-anak tersebut masih terlalu muda untuk divaksinasi.

Kecenderungan mengkhawatirkan ini menggarisbawahi perlunya anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa segera mendapatkan suntikan vaksin untuk melindungi orang-orang di sekitar mereka, kata Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Sejak pertengahan Desember, karena varian omicron yang sangat menular telah menyebar dengan ganas ke seluruh AS, tingkat rawat inap rata-rata per dua minggu pada anak-anak yang belum bisa menjalani vaksinasi Covid-19 melonjak menjadi lebih dari 4 per 100.000 anak, naik dari 2,5 per 100.000.

Sementara saat ini, menurut data CDC, tingkat perawatan di rumah sakit untuk anak-anak usia 5 hingga 17 berada di tingkat sekitar 1 per 100.000.

Baca Juga: WHO: Kasus Mingguan COVID-19 Melonjak, Namun Kematian Lebih Sedikit

Ilustrasi. Rawat inap pada anak-anak Amerika Serikat di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi Covid-19 melonjak dramatis ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, tren yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi. (Sumber: Tribunnews)

Dalam sebuah pernyataan, Walensky mengatakan, meskipun anak-anak masih memiliki tingkat rawat inap terendah dari semua kelompok usia, "rawat inap pediatrik berada pada tingkat tertinggi dibandingkan dengan titik sebelumnya sepanjang pandemi."

Pada briefing tersebut, Walensky mengatakan, jumlah itu termasuk anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dan anak-anak yang dirawat karena alasan lain tetapi ternyata ditemukan bahwa mereka terinfeksi Covid-19.

Dia mencatat bahwa lebih dari 50 persen anak-anak usia 12 hingga 18 tahun sudah menjalani vaksinasi lengkap Covid-19 dan hanya 16 persen dari mereka yang berusia 5 hingga 11 tahun yang sudah divaksinasi lengkap.

Hingga Selasa (4/1/2022), jumlah rata-rata anak-anak dan remaja yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi Covid-19 adalah 766 per hari, dua kali lipat dari angka yang dilaporkan dua minggu lalu.

Pada pengarahan di Gedung Putih minggu ini, Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, mengatakan banyak anak yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 memiliki kondisi kesehatan lain yang membuat mereka lebih rentan terhadap komplikasi dari virus.

Itu termasuk obesitas, diabetes dan penyakit paru-paru.

Fauci dan Walensky menekankan, salah satu cara terbaik untuk melindungi anak di bawah lima tahun adalah dengan memvaksinasi orang lain.

Baca Juga: Gelombang Covid-19 di Prancis akan Capai Puncak dalam 10 Hari

Ilustrasi. Rawat inap pada anak-anak Amerika Serikat di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi Covid-19 melonjak dramatis ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, tren yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi. (Sumber: Toronto Star)

Data menunjukkan, suntikan booster menawarkan perlindungan terbaik terhadap Omicron, dan CDC minggu ini merekomendasikan suntikan ketiga untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas.

Di antara usia yang lebih tua yang sudah memenuhi syarat, hanya 34 persen yang telah menerimanya.

Lonjakan rawat inap akibat tingginya angka infeksi Covid-19 pada anak usia 5 tahun ke bawah meningkatkan kekhawatiran orang tua tentang bagaimana menjaga bayi dan balita mereka tetap aman.

Emily Hojara dan Eli Zilke dari Sawyer, Michigan, menjadi ekstra protektif terhadap putri mereka Flora, yang akan berusia 2 tahun pada bulan Mei mendatang.

Mereka membatasi kontak Flora dengan anak-anak lain, dan tidak ada pengunjung yang diizinkan masuk ke rumah kecuali mengenakan masker, bahkan kakek-nenek mereka.

“Ini adalah perjuangan, dan sekarang dengan varian baru ini, saya merasa itu membuat kami mundur,” kata Hojara.

Dia mengatakan data rawat inap baru "hanya mengingatkan Anda bahwa kecemasan itu sangat dekat."

“Menakutkan dia tidak bisa divaksinasi,” kata Hojara tentang putrinya.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Amerika Serikat Kembali Pecahkan Rekor, namun Rawat Inap dan Kematian Rendah

Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak berusia 2 tahun di Havana, Kuba pada Kamis, 16 September 2021. Rawat inap pada anak-anak Amerika Serikat di bawah usia 5 tahun yang terinfeksi Covid-91 melonjak dramatis ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, tren yang mengkhawatirkan pada anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi. (Sumber: Associated Press)

Jennifer Kusma, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak-anak Lurie Chicago, mengatakan dia melihat peningkatan jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi varian omicron, dan meskipun sebagian besar tidak sakit parah, dia memahami kekhawatiran orang tua.

“Sebagai dokter anak, saya sangat berharap kita sudah memiliki vaksin untuk anak-anak semuda ini,” kata Kusma.

Tetapi Kusma menambahkan, lamanya masa tunggu bagi anak-anak usia di bawah lima tahun untuk bisa mendapat vaksinasi Covid-19, semestinya bisa membuat orang tua yakin bahwa pengujian vaksin Covid-19 bagi anak usia 5 tahun ke bawah dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.

Banyak yang berharap tahun baru dapat membawa vaksin untuk anak kecil, tetapi Pfizer mengumumkan bulan lalu bahwa dua dosis tidak memberikan perlindungan sebanyak yang diharapkan pada anak usia 2 hingga 4 tahun.

Studi Pfizer telah diperbarui untuk memberi dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk semua orang di bawah usia 5 tahun, dan data atas penelitian tersebut diharapkan bisa terbit pada awal musim semi tahun ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU