> >

Bidik China, Jepang dan Australia Resmi Tandatangani Pakta Pertahanan

Kompas dunia | 6 Januari 2022, 13:40 WIB
Jepang dan Australia hari Kamis, (6/1/2022) menandatangani perjanjian penting untuk memperkuat hubungan pertahanan, dengan mengatakan perjanjian itu akan berkontribusi pada stabilitas regional, seperti dilansir France24, Kamis, (6/1/2022). (Sumber: France24/Behrouz Mehri via AFP)

TOKYO, KOMPAS.TV – Jepang dan Australia hari Kamis, (6/1/2022) resmi menandatangani perjanjian "penting" untuk memperkuat hubungan pertahanan, di mana perjanjian itu akan berkontribusi pada stabilitas regional, seperti dilansir France24, Kamis, (6/1/2022). Kesepakatan antara dua negara besar itu terjadi ketika China memperluas kekuatan militer dan ekonominya.

Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison tidak menyebut Beijing secara langsung dalam pernyataan yang dirilis sebelum penandatanganan, perjanjian tersebut dipandang sebagai langkah sekutu regional untuk mengungkap keprihatinan mereka atas ekspansi militer China.

Menjelang KTT online hari Kamis dengan timpalannya dari Jepang Fumio Kishida, PM Australia Scott Morrison menyebut perjanjian itu sebagai "pernyataan komitmen dua negara untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis bersama yang dihadapi dan untuk berkontribusi pada Indo-Pasifik yang aman dan stabil".

"Perjanjian penting ini akan... untuk pertama kalinya memberikan kerangka kerja yang jelas untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama antara kedua kekuatan kita," kata Morrison.

Kemitraan ini mencerminkan "nilai-nilai bersama kami, komitmen kami terhadap demokrasi dan hak asasi manusia, dan kepentingan bersama kami dalam Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan tangguh", tambahnya.

Jepang dan Australia, bersama dengan Amerika Serikat dan India, adalah bagian dari kelompok "Quad" yang bekerja  membangun aliansi menghadapi kehadiran China yang membengkak di seluruh Asia, termasuk ancamannya terhadap jalur laut internasional yang vital.

Baca Juga: China Bakal Sewot Lagi karena usai AUKUS, Australia akan Teken Kerja Sama Pertahanan dengan Jepang

Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Australia dan Jepang akan menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan pada Kamis (6/1/2022). (Sumber: AP Photo )

Ali Wyne, analis senior di Eurasia Group mengatakan perjanjian itu dapat meningkatkan kemampuan Tokyo dan Canberra untuk melakukan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat di Jepang.

Ini "merupakan jalan yang cukup besar untuk mewujudkan bentuk-bentuk yang dapat diambil oleh kerja sama keamanan antara Jepang dan Australia", katanya.

"China kemungkinan akan menjadikannya sebagai bukti lebih lanjut bahwa demokrasi di negara industri maju berusaha untuk menghalangi kebangkitan mereka, meskipun perilaku Beijing sendiri dalam beberapa tahun terakhir berkontribusi besar terhadap keterasingan diplomatik China yang berkembang dari negara-negara itu," kata Wyne.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU