> >

Berkat Google Street View, Mafia Buronan yang Kabur 20 Tahun Bisa Ditemukan

Kompas dunia | 6 Januari 2022, 11:19 WIB
Seorang mafia yang juga buronan setelah kabur selama 20 tahun ditemukan setelah gambarnya tengah berada di depan toko buah terlihat di Google Street View. (Sumber: Google Map Via Sky News)

GALAPAGAR, KOMPAS.TV - Sebuah mafia yang menjadi buronan dan kabur selama 20 tahun akhirnya bisa ditemukan.

Penemuan itu terjadi setelah ia terlihat di Google Street View.

Gioacchino Gammino, 61 tahun, seorang mafia Sisilia terlacak berada di Galapagar, Spanyol, di dekat Madrid.

Hal itu terungkap, setelah gambar seorang pria yang sangat mirip dirinya terlihat di Google Street View tengah berbicara di depan toko buah.

Baca Juga: Macron Ancam Anti-Vaksin Covid-19 Prancis, Akan Membuat Hidup Mereka Sulit

Pihak kepolisian sendiri telah menduga ia berada di Spanyol, tapi tak pernah mampu menemukan dirinya.

“Foto tersebut membantu kami mengonfirmasikan investigasi yang kami kembangkan dengan cara tradisional,” kata Deputi Unit Anti-Mafia Italia (DIA), Nicola Altiero dilansir dari Sky News, Rabu (5/1/2022).

Menurut La Repubblica, Gammino saat ini menggunakan nama Manuel.

Ia juga bekerja sebagai seorang koki di restoran yang bernama La cocina de Manu (Dapur Manu).

Sebuah profil Facebook dari restoran yang saat ini tutup tersebut, memperlihatkan foto Gamino.

Ia bisa dikenali karena bekas luka di sisi kiri dagunya, dan restorannya menawarkan makan malam Sisilia.

Pada foto Google Street View, yang membuatnya ketahuan, memperlihatkan ia di sebuah toko buah yang memiliki nama sama dengan nama palsunya, El Huerto de Manu, atau kebun buah Manu.

Seperti diungkapkan La Repubblica, Gammino merupakan pemimpin dari kelompok mafia Stidda di Agrigento, Sisilia.

Kelompok ini sering dikenal sebagai rival dari mafia Cosa Nostra.

Gammino diperiksa pada 1980-an, oleh hakim anti-mafia, Giovanni Falcone, yang kemudian terbunuh oleh serangan bom.

Pada 2002, Gammino berhasil melarikan diri dari penjara Rebibbia di Roma, ketika sebuah film tengah dibuat di sana.

Setahun kemudian ia mendapat hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan.

Baca Juga: Presiden Kazakhstan Minta Pertolongan Rusia, Sebut Kerusuhan di Negaranya Didalangi Teroris Asing

Ia pun menghindari penangkapan sejak itu. Gammino dilaporkan terkejut dirinya bisa ditemukan.

“Bagaimana Anda menemukan saya? Saya bahkan tak menelpon keluarga selama 10 tahun,” ujar Gammino saat ditangkap polisi 17 Desember lalu.

Altiero mengungkapkan Gammino saat ini ditahan di Spanyol.

Tetapi, ia berharap bisa membawanya kemali pulang ke Italia pada Februari.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Sky News


TERBARU