> >

Indonesia Galang Koalisi 5 Negara ASEAN untuk Sikapi Arogansi China di Laut China Selatan

Kompas dunia | 30 Desember 2021, 07:03 WIB
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia. Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia menyerukan koalisi negara-negara Asia Tenggara menyikapi ancaman yang ada di Laut China Selatan. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia menyerukan koalisi negara-negara Asia Tenggara menyikapi ancaman yang ada di Laut China Selatan.

Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia menyatakan telah mengundang rekan-rekannya dari Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura dan Vietnam untuk bertemu pada Februari 2022. Pertemuan itu akan membahas kemungkinan respons gabungan atas sikap arogansi China terkait sengketa Laut China Selatan.

Dikutip dari BenarNews, Selasa (28/12/2021), Aan Kurnia menyatakan, pertemuan itu dilakukan untuk ‘saling berbagi pengalaman dan menumbuhkan persaudaraan’ di antara negara-negara peserta. 

Baca Juga: Bakamla: Pengamanan Perairan Natuna Dekat Laut China Selatan Tetap Jadi Prioritas di 2022

Empat dari lima negara tersebut, kecuali Singapura, diketahui mengalami perselisihan maritim dan teritorial dengan China. Pertumbuhan kekuatan angkatan laut dan maritim keempat negara itu dilaporkan mengalami kesulitan di Laut China Selatan. 

Sementara, Singapura tercatat tak memiliki kepentingan teritorial langsung di Laut China Selatan. Namun, Singapura pun punya kepentingan yang sama kuatnya terkait pelestarian jalur laut internasional yang bebas dan terbuka.

Menurut Aan, melansir The Diplomat pada Rabu (29/12), penting bagi Asia Tenggara yang berkepentingan di Laut China Selatan untuk ‘menghadirkan pendekatan terkoordinasi’ terkait masalah di wilayah perairan yang diklaim China itu.

Namun, Aan tak menyebut China secara gamblang. Hal ini dipandang oleh pemerintahan di Asia Tenggara sebagai kebiasaan baik yang disebabkan oleh kekhawatiran akan mengganggu hubungan ekonomi dengan Beijing.

“(Penting juga mendiskusikan) bagaimana merespons di lapangan saat kita menghadapi ‘gangguan’ yang sama,” imbuh Aan. 

Baca Juga: Curigai Gerak-Gerik Kapal Tanker Berbendera Yunani, Bakamla RI Langsung Usir dari Perairan Indonesia

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BenarNews/The Diplomat


TERBARU