> >

AS Siapkan Hukuman jika Rusia Serang Ukraina, Kamala Harris: Akan Ada Sanksi Tak Terduga

Kompas dunia | 27 Desember 2021, 12:02 WIB
Wakil Presiden AS, Kamala Harris sebut demokrasi sebagai ancaman keamanan nasional terbesar negaranya. (Sumber: AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menegaskan Rusia akan diberi sanksi yang tak bisa jika menyerang Ukraina.

Hal mengejutkan itu diungkapkan Harris saat diwawancara oleh CBS News, Minggu (26/12/2021).

Pada wawancara tersebut, Harris ditanya apakah perang di Eropa akan terjadi pada beberapa pekan ke depan.

Ia pun mengungkapkan bahwa Presiden Joe Biden telah menegaskan ke Presiden Rusia Vladimir Putin agar negaranya tak menginvasi kedaulatan Ukraina.

Baca Juga: Fatal! Laboratorium di Australia Salah Berikan Hasil Negatif Covid-19 ke 400 Orang, Ternyata Positif

Ia pun menegaskan AS dan sekutunya sudah menyiapkan sanksi kepada Rusia, jika bersikeras menyerang Ukraina.

“Saya tak akan membicarakan secara spesifik sanksi yang diberikan, tetapi akan membuat hal itu jelas untuknya, dan kami tengah melakukan pembicaraan langsung,” ujar Harris.

“Saya akan mengulangi bahwa tipe sanksi yang akan dijatuhkan, belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar dia.

Meski begitu, ia tak mengungkapkan sanksi apa yang bisa dijatuhkan.

Menurutnya sanksi-sanksi yang sebelumnya sempat dijatuhkan, tak membuat Putin berhenti.

Rusia sendiri dikabarkan telah menarik mundur sekitar 10.000 pasukan dari sejumlah daerah di perbatasan Ukraina.

Sebelumnya pemusatan pasukan yang dilakukan Rusia di perbtasan Ukraina termasuk di Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014, membuat AS dan NATO khawatir akan dilakukannya invasi oleh Rusia.

Rusia sendiri membantah hal tersebut, dan menegaskan pemusatan pasukan itu dilakukan untuk melindungi keamanan nasional mereka.

Pada wawancara tersebut, Harris juga menolak untuk bertanggung jawab atas bencana seputar penarikan militer AS dari Afghanistan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Akui Pemerintah AS Buta Kemunculan Omicron dan Delta, Kamala Harris Ungkap Ketakutannya

Ia malah menyalahkan pemerintahan Trump karena menandatangani perjanjian dengan Taliban.

“Saya pikir sangat penting untuk diingat bahwa pemerintahan sebelumnya yang merundingkan kesepakatan dengan Taliban,” katanya.

“Mereka tak mengundang pemerintah Afghanistan untuk berada di satu meja, dan menegosiasikan kesepakatan yang diperlukan, serta dijanjikan sebagai bagian dari kesepakatan yang membuat kami harus menarik keluar pasukan pada akhir Mei,” ujarnya.

“Jadi kami dibebani dengan tanggung jawab itu berdasarkan kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban,” kata Kamala Harris.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CBS News


TERBARU