> >

Gara-gara Menerima Lamaran Pernikahan saat Bertugas, Tentara Perempuan Ini Ditahan

Kompas dunia | 23 Desember 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi lamaran. Seorang tentara perempuan Nigeria ditahan setelah menerima lamaran saat tengah bertugas. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

ABUJA, KOMPAS.TV - Seorang tentara perempuan di Nigeria ditahan setelah dirinya menerima lamaran pernikahan saat bertugas.

Masalah menerpa tentara perempuan itu setelah video mengenai dirinya menerima lamaran pernikahan dari seorang pria muda yang berlutut viral di media sosial.

Pada rekaman tersebut terlihat sejumlah tentara Nigeria menyaksikan acara lamaran tersebut dan berteriak serta memberi selamat kepada pasangan itu.

Tentara itu diketahui menerima lamaran dari peserta latihan di skema pelatihan pemuda milik pemerintah yang diketahui sebagai Kops Pemuda Nasional (NYSC).

Baca Juga: Pengakuan Menyeramkan Prajurit Perempuan Korea Utara, Kelaparan hingga Alami Pelecehan Seksual

Sebagai bagian dari skema wajib selama setahun, lulusan dari universitas dan institusi pendidikan tinggi lainnya mendapatkan instruksi dari tentara.

Lamaran pernikahan dibuat selama program pelatihan di negara bagian Kwara Barat.

Tetapi tak diketahui secara pasti kapan lamaran itu dilakukan.

Banyak pengguna media sosial yang memberikan selamat kepada mereka, dan memuji sang pria karena melamar.

Tetapi, bagi militer Nigeria apa yang dilakukan tentara perempuan itu tak bisa diterima, dan ia pun ditahan.

Tentara perempuan tersebut disebut telah melanggar kode etik militer dengan memanjakan diri dalam percintaan saat berseragam.

Juru Bicara Militer Nigeria, Jenderal Clement Nwachukwu menegaskan tentara perempuan itu tak hanya melanggar kode etik militer, tetapi juga kebijakan militer terkait media sosial.

“Tingkah lakunya merugikan ketertiban dan disiplin militer,” kata Nwachukwu kepada BBC.

“Tugasnya (pelatih) adalah melatih anggota kops pemuda dan tidak terlibat Bunganan asamar dengan salah satu dari mereka,” tambahnya.

Sementara itu, NYSC tak mau berkomentar terkait masalah tersebut.

Kritikan pun datang terhadap pelakuan militer Nigeria kepada tentara perempuan itu.

Baca Juga: Erdogan Sebut Anti-Semit dan Islamofobia Kejahatan Kemanusiaan, Penting Perkuat Perdamaian

Kelompok Hak Perempuan. Bantuan Hukum dan Pemberdayaan Perempuan menuduh militer telah melakukan diskriminasi terhadap tentara perempuan tersebut.

Hukuman serupa tidak dilakukan terhadap tentara laki-laki yang terlibat dalam memiliki hubungan asmara dengan seragam militer di depan publik.

Aktivis HAM dan mantan kandidat Presiden Nigeria, Omoyole Sowore mengutuk keras tindakan militer Nigeria itu.

Ia menyebut keputusan tersebut sebagai kebencian terhadap perempuan secara ekstrem.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : BBC


TERBARU