> >

AS Loloskan UU Larang Impor dari Xinjiang, China Bertekad Balas dengan Segala Cara

Kompas dunia | 17 Desember 2021, 23:27 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Jumat (17/12/2021) menyatakan, China bertekad membalas atas perlakuan Amerika Serikat yang disebutnya telah mencoreng muka China. (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan, File)

BEIJING, KOMPAS.TV – China pada Jumat (17/12/2021) bertekad membalas aksi Amerika Serikat (AS) yang disebutnya telah mencoreng muka China.

Sehari sebelumnya, Senat AS meloloskan Undang-Undang (UU) yang melarang impor dari kawasan Xinjiang, kecuali bisnis yang bersangkutan dapat membuktikan diri bahwa produk mereka dibuat tanpa adanya kerja paksa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyatakan, UU yang disetujui pada Kamis (16/12) itu ‘mengindikasikan bahwa AS tak ragu untuk mencoreng muka China dengan segala cara’.

Baca Juga: Keberadaan Kamp Uighur di Xinjiang Bocor ke Youtube, Nasib Sang Vlogger Dikhawatirkan

“Tindakan itu sangat merusak prinsip ekonomi pasar dan aturan ekonomi dan perdagangan internasional, dan secara serius merusak kepentingan institusi dan perusahaan China,” ujar Wang, dikutip dari Associated Press.

“China sangat menyesalkan dan menolak hal itu dan mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya. China akan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan institusi dan perusahaan China,” tutur Wang tanpa merinci. 

UU itu merupakan hukuman terbaru AS bagi China yang diduga melakukan pelanggaran sistemik dan meluas terhadap etnis dan agama minoritas di kawasan barat jauhnya, terutama muslim Uighur di Xinjiang.

Baca Juga: Mantan Polisi China Ungkap Penyiksaan Tahanan Uighur di Xinjiang, Pengakuannya Bikin Merinding

Presiden AS Joe Biden akan menandatangani UU itu setelah mengatasi keraguan dari Gedung Putih dan tentangan dari pihak korporasi. Biden juga telah mengumumkan sanksi baru yang menyasar sejumlah perusahaan bioteknologi dan pengintaian, pabrik drone dan entitas perusahaan China atas aksi mereka di Xinjiang.

Kendati sejumlah penyelidikan independen menemukan adanya praktik sterilisasi paksa dan kamp-kamp penahanan yang memaksa muslim Uighur melakukan kerja paksa, China mengecam seluruh klaim itu. China bahkan menyebutnya sebagai ‘kebohongan abad ini’.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU